Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL BAHASA, SASTRA DAERAH, DAN PEMBELAJARANNYA 2018

Font Size: 
Fungsi Tradisi Ziarah Makam Bathara Katong
Amirul Nur Wahid, Sumarlam Sumarlam, Slamet Subiyantoro

Last modified: 2018-03-12

Abstract


Masyarakat di daerah Ponorogo memiliki tradisi-tradisi unik yang sarat akan manfaat. Salah satu dari tradisi tersebut adalah tradisi ziarah makam Bathara Katong. Tradisi ini dilakukan untuk mengenang jasa-jasa dari Raden Bathara Katong. Bathara Katong adalah salah seorang tokoh pendiri peradaban sekaligus penyebar agama Islam di kota Ponorogo. Beliau juga merupakan bupati Ponorogo yang pertama. Tradisi ziarah ke makam Bathara Katong memiliki fungsi sebagai penghormatan terhadap leluhur. Selain itu, ada pula fungsi-fungsi lainnya. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan fungsi-fungsi dari tradisi ziarah makam Bathara Katong tersebut. Penelitian ini akan membahas fungsi tradisi ziarah makam Bathara Katong dengan menerapkan teori Malinowski. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatannya menggunakan pendekatan etnografi yang mengacu pada pendapat Spradley. Pendekatan etnografi dilakukan untuk mengetahui gambaran kebudayaan dari sudut pandang pelaku budayanya. Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi aktif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Pengesahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis etnografi. Prosedur penelitiannya juga menggunakan teknik etnografi. Penelitian ini menemukan hasil bahwa tradisi ziarah makam Bathara Katong tenyata memiliki fungsi-fungsi yang beragam, diantaranya adalah sebagai pengingat akan datangnya kematian, sebagai cara untuk mendoakan leluhur, mengingat jasa-jasa para leluhur, membantu perekonomian masyarakat di sekitar makam, dan lain sebagainya.

Kata Kunci: fungsi, tradisi, ziarah, makam, bathara katong


Full Text: PDF