Implementasi MBS adalah suatu keniscayaan sebagaimana diamanatkan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Walaupun demikian kenyataannya masih banyak sekolah yang belum menerapkannya atau menerapkan hanya untuk memenuhi persyarakat formal. MBS memiliki empat ciri utama yaitu adanya otonomi ditingkat sekolah, adanya partisipasi yang tinggi dari warga sekolah dalam pengambilan keputusan, adanya transparansi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan sekolah, dan adanya akuntabilitas dalam menyelenggarakan pendidikan. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi MBS berdampak positif terhadap peningkatan kualitas sekolah baik secara langsung maupun tidak langsung, dan terkait dengan hasil akademis maupun non akademis. Namun demikian pelaksanaan MBS belum efektif bila dilihat dari indikator otonomi sekolah, partisipasi dalam pengambilan keputusan sekolah, transparansi dalam penyelenggaran pendidikan, dan akuntabilitas atas kegiatan yang dilakukan sekolah. Agar implementasi MBS dapat berjalan dengan efektif maka perlu pemahaman para pemegang otoritas pendidikan di daerah, komitemen untuk menerapkannya, dan adanya dukungan dana dalam rangka meningkatkan kualias sekolah.

Kata Kunci: Manajemen Berbasis Sekolah, Otonomi, Pengambilan Keputusan Partisipatif, Transparan, and Akuntabilitas