Seminar Universitas PGRI Semarang, MATHEMATICS AND SCIENCES FORUM 2014

Font Size: 
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA PENYULUHAN PENGENDALI HAMA WERENG COKLAT DENGAN CORONG PENYEDOT TANPA PESTISIDA
Rindra Yusianto, Wisnu Adi Prasetyanto

Last modified: 2014-11-20

Abstract


Wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal) tergolong hama yang sangat berbahaya bagi tanaman padi. Hama ini sangat sulit diberantas atau dikendalikan karena memiliki berbagai keunggulan yaitu mudah beradaptasi dan mampu membentuk biotipe baru dengan mentransfer virus kerdil hampa dan virus kerdil rumput yang daya rusaknya lebih hebat.Hama ini juga memiliki kemampuan mempertahankan generasi yang sangat baik. Berbagai metode telah dilakukan petani untuk mengendalikan hama tersebut baik secara fisik dan mekanik. Salah satu upaya dalam pengendalian yang umum dilakukan adalah penyuluhan. Dalam penelitian ini akan dibuat sebuah alat peraga penyuluhan berupa mesin yang dapat difungsikan untuk pengendali hama wereng coklat. Dengan adanya alat peraga ini diharapkan dapat membantu penyuluh pertanian dalam upayanya menjelaskan tentang konsep pengendalian hama wereng coklat tanpa pestisida. Biasanya alat peraga digunakan secara kombinasi, misalnya menggunakan papan tulis dengan pertunjukan slide, menggunakan peta singkap dengan contoh asli dan sebagainya. Dalam penelitian ini alat peraga berupa mesin prototipe yang bisa diujicobakan dengan tujuan mudah dimengerti oleh sasaran dan ide atau gagasan yang terkandung didalamnya dapat diterima dengan baik oleh sasaran. Adapun Prototipe yang dibuat berupa alat pengendali hama wereng coklat dengan mekanik vacuum berisi dinamo 12 volt dan baling-baling kipas aluminium. Mekanik tersebut dihubungkan dengan pipa paralon yang ujungnya diberi corong penyedot.Dimana pada corong penyedot dipasang lampumemutar searah dengan bentuk corong.Pada ujung corong penyedot dipasang motion sensor yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan/gerakan hama wereng coklat. Motion sensor secara otomatis akan mengaktifkan tombol pada pangkal pipa paralon, lampu akan menyala dan menarik hama wereng coklat. Apabila ada wereng yang mendekat pada lampu, maka motion sensorakan memberikan sinyal sehingga secara otomatis dinamo akan memutar mekanik baling-baling kipas dan menyedot udara dari luar masuk ke dalam kotak penampung hama. Selain peragaan juga akan dilakukan pengujian alat dilakukan di 2 lokasi yang memiliki karakteristik berbeda yaitu di kecamatan Genuk dan Gunungpati kota Semarang. Alat dipasang di 4 titik berbeda selama 30 hari. Berdasarkan hasil tangkapan maka akan dianalisis kapan puncak tangkapan populasi, waktudatangnya hama imigran dan rekomendasi waktu semai atau tanam. Hasil analisis akan digunakan untuk evaluasi dan perbaikan prototipe sehingga dihasilkan alat pengendali hama wereng coklat ramah lingkungan yangmampu menekan populasi hama.

Kata kunci:wereng coklat, alat peraga, pengendali hama, corong penyedot, motion sensor


Full Text: 845-848