Seminar Universitas PGRI Semarang, MATHEMATICS AND SCIENCES FORUM II 2016

Font Size: 
Bobot Total Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L) yang Ditumbuhkan pada Berbagai Media Campuran
Ana Riana

Last modified: 2016-11-04

Abstract


Kebutuhan akan pasokan sayur yang semakin tinggi dan kurangnya minat konsumen terhadap tanaman bayam merah yang memiliki kandungan nutrisi tinggi hal tersebut merupakan salah satu permasalahan yang ada di masyarakat sama. Perbaikan yang dilakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan pasokan sayur adalah dengan menggunakan penambahan pupuk anorganik. Namun, penggunaan pupuk anorganik dalam jumlah yang besar dan waktu yang lama dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dan menyebabkan produktivitas tanah menurun. Hal ini menimbulkan perhatian bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian sebagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan media campuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan bobot total tanaman bayam merah (Amaranthus tricolor L) yang ditumbuhkan pada berbagai media campuran. Penelitian ini dilakukan di Desa Ngipik, Bandungan. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan RAL, dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah P1 ( kompos ayam + tanah merah + pasir ), P2 ( kompos sapi + tanah merah + pasir), P3 ( kompos kambing + tanah merah + pasir ), dan P4 ( kompos kuda + tanah merah + pasir). Subjek penelitian adalah bayam merah yang ditumbuhkan sejak biji sampai pemanenan dengan usia 44 hari setelah tanam . Parameter yang diambil pada penelitian ini adalah dan bobot total tanaman bayam merah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan bobot total antar perlakuan dan hasil tertinggi adalah pada perlakuan P1.

 

Kata kunci : media campuran, bobot total, dan bayam merah (Amaranthus tricolor L)


Full Text: PDF