Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR HASIL-HASIL PENELITIAN 2015

Font Size: 
Pengaruh Sumur Resapan Terhadap Penurunan Hidrograf Banjir (Studi Kasus Pemodelan Hidrograf Banjir Dengan Sumur Resapan Pada Daerah Aliran Sungai Waduk Undip)
Edy Susilo, Diah Setyati Budiningrum, Andi Kurniawan Nugroho

Last modified: 2016-01-24

Abstract


Perubahan tataguna lahan karena kebutuhan hidup terutama pemukiman akan berakibat pada perubahan

respon daerah aliran sungai (DAS) terhadap hujan antara lain semakin pendeknya waktu konsentrasi, infiltrasi air berkurang, dan peningkatan debit banjir. Salah satu usaha untuk mengatasi permasalahan ini dilakukan dengan membuat sumur resapan. Namun kebutuhan jumlah sumur resapan untuk menurunkan debit banjir puncak dalam besaran tertentu secara kuantitatif belum dapat diketahui. Penggunaan sumur resapan dengan dinding berlubang sangat efektif untuk meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah.Pada umumnya model hidrograf satuan sintetis (HSS) yang ada seperti HSS Gama I, HSS Nakayasu, dan HSS Snyder Aleksejev pada analisa hidrograf banjir harus dilakukan kalibrasi untuk mendapatkan hidrograf sungai yang sesuai dengan observasi. Namun HSS yang ada ini tidak mengakomodasi variabel sumur respan.

Penelitian ini menggunakan data primer berupa data hujan, debit aliran, dan propertis tanah. Data hujan

diperoleh dengan memasang Automatic Rainfall Logger(ARL), sedangkan debit aliran diperoleh dengan

Automatic Water Level Logger(AWLL).Penelitian dilakukan selama 2 tahun,pada tahun pertama ini telah

dilakukan kalibrasi terhadap model hidrograf yang ada untuk mendapatkan HSS sungai Krengseng/Seketak.Pada tahun berikutnya setelah dipasang sumur resapan secara bertahap, diamati perubahan hidrograf sebelum dan setelah dipasang sumur resapan. Kapasitas resapan sumur digunakan

sebagai variabel untuk melakukan modifikasi terhadap hujan efektif yang berpengaruh terhadap model HSS yang ada sehingga akan diperoleh model hujan efektif yang telah mengakomodir variabel sumur resapan, Hasil penelitian ini secara signifikan menunjukkan penurunan debit banjir puncak setelah dipasang sumur resapan, terutama pada kondisi hujan rendah. Penurunan hidrograf banjir akibat hujan tinggi memerlukan pemasangan sumur resapan dalam jumlah yang banyak. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk perhitungan debit banjir dengan mengakomodasi kapasitas sumur resapan pada perhitungan hujan efektif untuk DAS lain.Penelitian “Pengaruh Sumur Resapan Terhadap Penurunan Hidrograf Banjir (Studi kasus pemodelan hidrograf banjir dengan sumur resapan pada daerah aliran sungai Waduk Undip)” dilakukan pada DAS Krengseng/Seketak yang merupakan sumber air Waduk Universitas Diponegoro yang baru selesai dibangun dan telah dilakukan pengisian pada tahun 2014 dengan harapan dapat memberikan manfaatlangsung bagi pengambil keputusan untuk mendukung keberlanjutan pemanfaatan waduk.

Kata kunci: debit banjir, HSS, ARR, AWLR


Full Text: 469-484