Hygway Material Engineering merupakan salah satu disiplin ilmu yang masih jarang mendapat perhatian dari pakar jalan raya di Indonesia.Salah satu upaya rekayasa Hygway Material Engineering adalah pemanfaatan aspal emulsi yang merupakan hasil diversifikasi bahan dan teknologi dari salah satu alternatif penggunaan perkerasan lentur.Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa lama campuran aspal emulsi bergradasi rapat dapat disimpan untuk lapisan perkerasan jalan dengan kualitas sesuai persyaratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh aspal emulsi kationik CSS‐1 pada masa simpan (0, 2, 4, 6, 8) hari, sejauh mana tingkat aspal emulsi dapat digunakan sebagai perekat untuk digunakan pada campuran aspal emulsi dingin kelas campuran C/10 Spesifikasi Umum 2010 Divisi 6 terhadap stabilitas dan flesibilitasnya.Dalam penelitian ini pembuatan campuran dilakukan beberapa percobaan laboratorium yang meliputi pemeriksaan bahan, pembuatan resep campuran, persiapan benda uji dan pengujian benda uji dengan modifikasi Marshall.Hasil penelitian percobaan campuran aspal emulsi dengan penambahan variasi filler PC sebesar 0%, 1%, 3% dan 5% dengan variasi masa simpan dari 2 hari, 4 hari, 6 hari dan 8 hari menghasilkan nilai maksimal total rongga yang terjadi sebesar 9,79% pada tambahan PC 0% dengan masa simpan 8 hari, nilai penyerapan air maksimal yang terjadi sebesar 3,87% pada tambahan PC 5% dengan masa simpan 2 hari, stabilitas rendaman maksimal sebesar 595,52 kg pada tambahan PC 3% dengan masa simpan 8 hari serta stabilitas sisa sebesar 98,1% pada tambahan PC 5% dengan masa simpan 2 hari.

Kata kunci : Hygway Material Engineering, aspal emulsi, Marshall.