Penelitian ini berangkat dari permasalahan pembelajaran sejarah di SMA yang kurang efektif, adapun indikatornya adalah pembelajaran sejarah kurang diminati siswa, membosankan, tidak menarik, sehingga hasil belajar sejarah rendah. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah kondisi nyata pembelajaran sejarah SMA di Kota Palembang selama ini? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahi kondisi nyata pembelajaran sejarah di Kota Palembang selama ini. Penelitian ini bersifat kualitatif, strategi penelitian yang digunakan adalah tunggal terpancang. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 22 Palembang, SMA Negeri 15 Palembang, dan SMA PGRI 2 Palembang. Sumber data penelitian terdiri dari informan dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan analisis dokumen.Keabsahan/validitas data menggunakan teknik trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif, yang terdiri dari tiga komponen analisis yang saling terkait yaitu, reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum guru‐guru di tiga sekolah yang dijadikan sampel ketika melaksanakan proses pembelajaran sudah membuat persiapan pembelajaran berupa perangkat pembelajaran (silabus dan RPP), namun masih belum banyak guru yang mencantumkan model pembelajaran dalam RPP yaitu sekitar 65 %. Kemudian dalam proses pembelajaran pada umumnya guru menggunakan metode ceramah bervariasi pembelajaran, penggunaan model pembelajaran masih sangat minim yaitu hanya sekitar 35 persen yang menggunakan model pembelajaran.

Kata Kunci: Analisis Kebutuhan, Model Pembelajaran Sejarah