Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016

Font Size: 
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SAINS CALON GURU SD MENGGUNAKAN TES BERBASIS CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI)
Arfilia Wijayanti, Khusnul Fajriyah, Suyitno Suyitno

Last modified: 2017-01-09

Abstract


Penguasaan konsep sains secara benar mutlak harus dimiliki oleh setiap guru sains atau IPA. Namun faktanya miskonsepsi atau kesalahan konsepsi merupakan fenomena yang hingga kini menjadi momok dalam pengajaran sains atau IPA, karena keberadaannya dipercaya dapat menghambat pada proses asimilasi pengetahuan-pengetahuan baru pada benak para peserta didik. Miskonsepsi diduga kuat terbentuk pada peserta didik dalam interaksi otak dengan alam di sekitarnya. Persoalan yang kerap muncul ketika akan dilakukan upaya mengatasi adalah adanya kesulitan dalam membedakan apakah seorang peserta didik mengalami miskonsepsi atau justru tidak tahu konsepnya. Karena cara mengatasi peserta didik yang mengalami miskonsepsi akan sangat berbeda dengan cara mengatasi peserta didik yang tidak tahu konsep. Tes berbasis Certainty of Response Index (CRI) dikembangkan untuk mengidentifikasi terjadinya miskonsepsi sekaligus dapat membedakannya dengan tidak tahu konsep. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi dan mengetahui tingkatan miskonsepsi sains yang dialami mahasiswa calon guru SD. Metode penelitian deskripif kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, tes berbasis CRI dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru SD teridentifikasi mengalami miskonsepsi sains. Miskonsepsi yang dialami terjadi pada kelompok konsep gaya, pesawat sederhana, gelombang, optika, kelistrikan, respirasi dan fotosintesis pada tumbuhan, perkembangbiakan makhluk hidup, dan gerak pada tumbuhan. Miskonsepsi yang dialami guru terjadi hampir pada semua kelompok konsep sains yang diujikan. Persentase miskonsepsi tertinggi terdapat pada kelompok konsep gaya yaitu 93,33%. Sedangkan persentase tertinggi kategori tidak tahu konsep yaitu 33,33% pada kelompok konsep optik. Simpulan penelitian ini yaitu mahasiswa calon guru SD masih mengalami miskonsepsi sains dengan tingkatan tinggi pada konsep gaya, pesawat sederhana, gelombang, dan respirasi pada tumbuhan. Miskonsepi tingkat rendah dialami mahasiswa calon guru SD pada konsep optik, kelistrikan, perkembangbiakan makhluk hidup, gerak pada tumbuhan, klasifikasi makhluk hidup, dan sistem pernafasan pada manusia.Kata kunci: miskonsepsi sains, calon guru SD, Certainty of Response Index (CRI).

Full Text: 485-500