Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016

Font Size: 
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 BANJARMASIN DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
Rabiatul Adawiyah

Last modified: 2017-01-09

Abstract


Tujuan Pembelajaran biologi di SMP merupakan tujuan terintegrasi pada tujuan ilmu pengetahuan alam (IPA). Keterampilan proses sains diangkat sebagai materi pelajaran yang dalam penyampaiannya terintregrasi pada materi pokok yang lain. Ini berarti keterampilan proses sains sama pentingnya dengan konsep sains .Berdasarkan hasil observasi awal, keterampilan proses sains (KPS) dan sikap ilmiah siswa yang ditemukan masih rendah. Dalam proses pembelajaran di kelas siswa masih merasa kesulitan dalam mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukan dalam kegiatan analisis. Berdasarkan permasalahan tersebut perlunya penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dimana dalam pembelajaran inkuiri menekankan siswa pada proses mencari, menemukan serta menghubungkan dengan pengalaman-pengalaman dimana siswa dapat melihat, berbuat, mencoba, dan berpikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa kelas VII SMP Negeri 27 Banjarmasin dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan secara deskriptif kuantitatif menggunakan rancangan yang telah dimodifikasi dari Sugiyono (2009) dengan tahapan sebagai berikut:1. Mengidentifikasi Masalah dan Potensi, 2. Mengumpulkan data dan mendesain perangkat pembelajaran, 3. Validasi desain oleh pakar, 4. Revisi perangkat pembelajaran, 5. Uji coba skala kecil, 6. Revisi perangkat pembelajaran, 7. Uji coba pemakaian. Subjek penelitian siswa kelas VIIB & VIIC SMP Negeri 27 Sei. Andai Banjarmasin sebanyak 35 orang terdiri dari 14 laki-laki dan 21 perempuan. Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi, dan LKS. Sedangkan teknik analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua indikator KPS mengalami peningkatan rata-rata sebesar 13,34. Jika dikategorikan menurut Kemendikbud (2015) juga menunjukkan peningkatan dari kurang menjadi baik. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing sangat berpotensi dalam peningkatan KPS.Kata kunci: Keterampilan proses sains, inkuiri terbimbing

Full Text: 423-432