Berdasarkan hasil study PISA, TIMSS dan Ujian Nasional tingkat pendidikan Sains di Indonesia masih rendah. Data dua tahun terakhir pada tahun 2013/2014-2015/2016 terdapat penurunan dari hasil ujian nasional khususnya mata pelajaran IPA tingkat SMP di Kota Semarang. Keadaan ini juga menunjukkan kurangnya motivasi sains yang dimiliki oleh siswa. Crocker dan Wolfe (2001) menyatakan Science Motivation berpengaruh terhadap perilaku siswa yang berkaitan dengan prestasinya dalam sains. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis Science Motivation siswa SMP N Se-Kota Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri se-Kota Semarang. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII Tahun ajaran 2015/2016, dengan jumlah sampel sebanyak 366 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian terdiri dari observasi dan kuesioner. Dengan menggunakan instrumen kuesioner yang diadaptasi dari SMQ (Science Motivation Quesioner) oleh Glynn et al., (2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis Science Motivation siswa SMP Negeri se-Kota Semarang dikategorikan dalam kriteria cukup (42,34%) dengan rata-rata skor 357, sedangkan untuk masing-masing aspek yang mendukung yaitu Value of Career dikategorikan tinggi dengan rata-rata skor (79), SMQ (Science Motivation Questionnaire) dikategorikan cukup dengan rata-rata skor (90), NEP (New Ecological Paradigm) dikategorikan cukup dengan rata-rata skor (54), dan STEM (Science, Technology, Engineering and Math) dikategorikan rendah dengan rata-rata skor (133). Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa Science Motivation siswa SMP se-Kota Semarang dikategorikan dalam kriteria cukup. Berdasarkan data kualitatif dari hasil penelitian diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai analisis Science Motivation. Hal ini perlu ditelusuri berdasarkan faktor yang berpengaruh yaitu, guru IPA, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, serta teman sepermainan

.Kata Kunci : Science Motivation, Value of Career, SMQ (Science Motivation Questionnaire), NEP (New Ecological Paradigm), STEM (Science, Technology, Engineering and Math).