Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016

Font Size: 
ANALISIS SCIENCE MOTIVATION (Aspek SMQ II) SISWA MA SE-KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016
Lutfinathul Fitri, Fenny Roshayanti

Last modified: 2017-01-09

Abstract


Secara umum, Science Motivation adalah keadaan internal yang membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku berorientasi pada tujuan. Khususnya, motivasi belajar mengacu pada disposisi siswa untuk menemukan kegiatan akademik yang relevan, berharga dan mencoba untuk mendapatkan manfaat bagi siswa (Brophy, 2004 dalam Glynn et al, 2009:2). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Science Motivation (Aspek SMQ II) siswa MA se-Kabupaten Kudus tahun ajaran 2015/2016. Kualitatif deskriptif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada 14 MA dari jumlah 32 MA se-Kabupaten Kudus dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 339 siswa dari 2234 siswa kelas X MA se-Kabupaten Kudus. Metode dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling Proportionate Stratified Random Sampling. Penelitian pada aspek Science Motivation Quesionare II ini menggunakan kuesioner dari Glynn et al (2011), dengan indikator intrinsic motivation and personal relevance, self efficacy and assesment, self-determination dan career motivation (15 pernyataan). Berdasarkan data keseluruhan tingkat Science Motivation siswa MA se-Kabupaten Kudus tergolong sedang (94). Berdasarkan data tersebut dapat dipahami bahwa tingkat Science Motivation siswa di Kabupaten Kudus pada aspek Science Motivation Quesionare II dapat ditingkatkan, karena hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lingkungan, guru, keluarga dan faktor lainnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dibutuhkan peran dari seorang guru guna meningkatkan Science Motivation siswa MA se-Kabupaten Kudus.Kata Kunci: Science Motivation, intrinsic motivation and personal relevance, self-efficacy and assessment, self-determination and career motivation

Full Text: 362-370