Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016

Font Size: 
EVALUASI PENERAPAN TARIF ANGKUTAN UMUM KERETA API BERDASARKAN BOKA, ATP DAN WTP (STUDI KASUS KA KAMANDAKA JURUSAN SEMARANG-PURWOKERTO)
Farida Yudaningrum, Bagus Priyatno, Ikhwanudin Ikhwanudin

Last modified: 2017-01-09

Abstract


PT. KAI (Persero) merupakan perusahaan yang melayani jasa angkutan kereta api, yang menghasilkan komoditi dan jasa tranportasi untuk kepentingan masyarakat banyak dan sangat diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat. Pada masa sekarang ini PT. KAI memberlakukan sistem tarif subclass untuk kereta jarak jauh dan menengah di semua kelas (ekonomi/bisnis/eksekutif) sedangkan kereta lokal tetap menggunakan tarif flat. Tarif KA Kamandaka yang berlaku saat ini terbagi dalam 4 (empat) subclass yaitu Rp.60.000,- , Rp.70.000,- , Rp.80.000,- dan Rp.90.000,- per penumpang dalam kondisi normal. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian tarif berdasarkan Biaya Operasional Kereta Api (BOKA), kemampuan (Ability To Pay) dan kemauan (Willingness To Pay) membayar jasa transportasi massal kereta api dengan tarif yang berlaku saat ini. Sampel dalam penelitian ini adalah penumpang Kereta Api Kamandaka Jurusan Semarang-Purwokerto, yang berangkat dari Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol dengan tujuan akhir Stasiun Purwokerto. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode stratified random sampling. Dalam analisis perhitungan BOKA, tarif yang berlaku sudah memenuhi biaya operasional dan nilai ATP dan WTP Kereta Api Kamandaka memiliki nilai yang seimbang dalam pengertian tingkat kemampuan dan kemauan membayar relatif sama (ATP=WTP). Kondisi ini menunjukan terjadi keseimbangan utilitas pengguna dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar jasa Kereta Api Kamandaka tersebut.Kata kunci : BOKA, ATP, WTP

Full Text: 220-232