Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL HASIL PENGABDIAN 2015

Font Size: 
IbM PENGRAJIN GENTENG DI DESA MAYONG LOR - JEPARA
Filia Prima A, Atip Nurwahyunani, Rivanna Citraning R, Rosyida Rosyida

Last modified: 2017-01-07

Abstract


Desa  Mayong Lor-Jepara telah  menjadi sentra industri gentheng dalam kurun waktu yang lama.Namun, tanpa disadari industri genteng yang berkembang ini menyumbang  pencemaran udara dari hasil pembakaran gentheng yang dilakukan.  Warga sekitar sentra industri genteng ini setiap hari terpapar polusi akibat asap dari pembakaran genteng.  Untuk itu perlu dilakukan pembenahan dalam rangka mengurangi pencemaran yang ditimbulkan oleh asap pembakaran gentheng.  Tim Pelaksana kegiatan  telah melakukan pembenahan dengan membuat desain tobong berbasis ramah lingkungan dan sosialisasi desain  produk,sehingga  dapat mengurangi penyebaran polusi asap akibat  proses pembakaran genteng dari sentra industri tersebut.  Kegiatan dilakukan dalam  beberapa tahapan. Pertama:  melakukan observasi untuk mendapatkan latar  belakang  permasalahan berupa dampak pencemaran  udara  akibat pembakaran gentheng yang mengganggu  kesehatan  pernafasan, lingkungan menjadi kotor.  Kedua: studi literatur dan studi lapangan, untuk membuat desain yang cocok untuk model pembakaran gentheng.  Ketiga: sosialisasi kepada warga mengenai dampak buruk pencemaran yang diakibatkan oleh asap dengan pembakaran tradisional juga penanaman sikap sadar tentang kelestarian lingkungan. Kebutuhan mitra disosialisasikan dengan tujuan warga merasa tertarik untuk merubah dapur pembakaran tradisional menjadi berbasis ramah lingkungan. Hasil dari kegiatan ini warga termotivasi dan berminat untuk merubah desain pembakaran yang saat ini dipakai dengan tobong berbasis ramah lingkungan.Keywords: management, furnace, tobong based environmentally friendly, craftsmen gentheng

Full Text: 119-121