Seminar Universitas PGRI Semarang, lpf2013

Font Size: 
Analisis Kemampuan Calon Guru Fisika Dalam Membuat Instrumen Tes Pilihan Ganda Dan Esei
Asep Sutiadi

Last modified: 2013-09-29

Abstract


Tujuan penelitian adalah menganalisis kemampuan calon guru fisika dalam membuat instrumen tes Pilihan Ganda (PG) dan Esei. Penelitian deskriptif-analitis ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Fisika UPI. Subyek penelitian berjumlah 14 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Evaluasi Pembelajaran Fisika semester ganjil 2012/2013. Produk instrumen tes PG dan Esei dianalisis dengan menggunakan analisis butir soal PG dan Esei yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMA tahun 2010. Komponen aspek analisis meliputi (i) materi, (ii) konstruksi, dan (iii) bahasa/budaya. Butir soal PG dibuat untuk mengukur aspek memahami, sedangkan butir soal Esei dibuat untuk mengukur aspek menganalisis. Masing-masing komponen aspek analisis dikembangkan menjadi 18 kriteria untuk PG dan 13 kriteria untuk Esei. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan responden calon guru fisika dalam membuat butir soal PG lebih tinggi daripada butir soal esei, yaitu 80,71% berbanding 72,02%. Indikasi ini menguatkan asumsi bahwa butir soal PG secara umum lebih mudah dibuat dan lazim digunakan daripada soal esei. Kemampuan dalam membuat butir soal PG, ditinjau dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa/budaya, ketercapaiannya berturut-turut 82,14%, 74,29%, dan 85,71%. Sementara kemampuan membuat butir soal esei berturut-turut 78,57%, 51,79%, dan 85,71%. Kemampuan membuat butir soal, PG maupun esei, dari aspek materi dan aspek bahasa/budaya sudah efektif dan bagus. Kemampuan membuat butir soal esei dari aspek konstruksi hanya mencapai 51,79%, lebih rendah dari aspek lainnya. Salah satu penyebabnya karena semua konstruksi soal esei yang dibuat tidak mencantumkan penskoran.
Kata Kunci: calon guru fisika, pembuatan soal, pilihan ganda, esei

Full Text: PDF