Seminar Universitas PGRI Semarang, Seminar Nasional Menduniakan Bahasa dan Sastra Indonesia

Font Size: 
SASTRA POPULER DAN MASALAH KEHIDUPAN BANGSA
Trismanto Trismanto

Last modified: 2019-01-17

Abstract


Kehadiran karya sastra tidak dapat dilepaskan dengan fenomena sosial budaya yang lain, seperti politik, ekonomi. agama, dan sebagainya. Dalam proses kelahiran karya sastra, baik sastra Indonesia maupun sastra lainnya, terjadi saling keterkaitan antara penciptaan sastra dengan fenomena kehidupan masyarakatnya. Dalam arti lebih lanjut, tidak pernah terjadi keajegan dalam penciptaan karya sastra, tetapi senantiasa berubah dan berkembang sejalan dengan perubahan dan perkembangan serta dinamika kehidupan masyarakat pendukungnya. Sastra populer yang ditulis untuk “selera populer” dikenal dengan bacaan populer. Genre sastra ini memang diciptakan  lebih banyak untuk bacaan hiburan. Sebagian orang berpendapat bahwa sastra populer tidak memiliki kualitas seperti sastra serius. Bahkan dari penggunaan bahasanya pun banyak menyimpang termasuk penggunaan unsur-unsur idiom di kalangan anak muda. Sangat berbeda dengan sastra serius yang diciptakan dengan memperhatikan kualitas isi maupun bahasanya sehingga masyarakat khususnya kaum akademisi maupun pecinta sastra serius harus memahami betul proses sejarah sastra, teori, maupun kritik sastra untuk mengkajinya.Pengkajian sastra populer dan peranannya dalam kehidupan berbangsa bertujuan menemukan permasalahan mengapa genre karya sastra ini belum menghasilkan karya yang fenomenal seperti karya sastra serius. Seandainya genre sastra ini ditulis dengan pemikiran tajam dan dalam agar menghasilkan sumbangsih yang luar biasa terhadap kehidupan bangsa ini, yakinlah akan menjadikan perubahan yang luar biasa. Mengingat kemudahan dalam pemahamannya, tidak tertutup kemungkinan jumlah pembacanya jauh lebih banyak daripada sastra serius yang dalam proses kontemplasinya membutuhkan berbagai rujukan. Di samping itu genre karya sastra ini kebanyakan ditulis oleh tokoh-tokoh muda yang notabene masih memiliki semangat berkarya dan idealisme yang tinggi.

 


Full Text: 256-262