Seminar Universitas PGRI Semarang, Seminar Nasional Menduniakan Bahasa dan Sastra Indonesia

Font Size: 
Pemetaan Bahasa Daerah Sebagai Upaya Pemertahanan Bahasa
Sri Wiyanti, Afi Fadilah, Nanin Trianawati Sugito

Last modified: 2019-01-17

Abstract


Kondisi bahasa daerah dewasa ini cukup memprihatinkan karena eksistensinya yang hampir punah. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menjelaskan salah satu upaya menjaga kepunahan dengan pemertahanan bahasa melalui pemetaan bahasa di daerah multilingual. Metode yang digunakan dalam makalah ini yakni deskriptif analitik dengan teknik penerapan fungsi sistem informasi georafis (SIG) sebagai alat pendukung analisis.  Instrumen yang digunakan berupa daftar kosakata dasar (KKD) Swadesh hasil modifikasi Wiyanti (2016) yang berjumlah 208 KKD. Adapun teknik yang digunakan berupa survei lapangan untuk menilai keakurasian hasil model yang diterapkan dan teknik simak, libat, cakap untuk mendapatkan data kebahasaan. Dalam hal ini pemetaan bahasa dimodelkan dengan menggunakan aplikasi ArcMap 10.5. Melalui aplikasi tersebut, kondisi kebahasaan di suatu wilayah dapat tervisualisasikan secara geospasial (keruangan). Geospasial menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu. Skala peta yaitu 1:220.000 yang divisualisasikan dalam skala numerik dan skala grafis. Peta tersebut disajikan dalam dua jenis, yakni peta analog (tercetak/hardcopy) dan peta digital (softcopy). Dengan divisualisasikannya bahasa daerah secara geospasial, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perlindungan bahasa daerah yang hampir punah sehingga dapat dipertahankan keberadaannya.

Kata kunci: pemetaan, bahasa daerah, pemertahanan bahasa


Full Text: 219-224