Seminar Universitas PGRI Semarang, Seminar Nasional Menduniakan Bahasa dan Sastra Indonesia

Font Size: 
Kesantunan Berbahasa Warganet dalam Berkomentar pada Akun Instagram Joko Widodo : Teori Sopan Santun Leech
Bagus Prasetyo

Last modified: 2019-01-16

Abstract


Kajian tentang ujaran yang disampaiakan oleh warganet pada akun media sosial Joko Widodo ini bertujuan untuk mendeskripsikan  tingkat sopan santun warganet terhadap unggahan foto tokoh  paling berpengaruh di Indonesia. Kegagalan tingkat sopan santun seorang warganet dalam  berkomentar diukur berdasarakan teori yang dikembangkan oleh Geoffrey Leech. Data yang diperoleh yaitu melalui proses pengamatan terhadap salah satu unggahan foto pada akun Instagram Joko Widodo yang dikomentari oleh warganet. Penulis menggunakan salah satu sampel yang dijadikan sebagai acuan terhadap pelanggaran  sopan santun warganet dalam bermedia sosial.  Media yang digunakan untuk menganalisis sopan santun warganet adalah tangkapan layar dari komentar warganet yang sudah disampaikan melalui komentar pada akun Instagram Joko Widodo kemudian dianalisis berdasarkan teori sopan santun Leech. Tingkat sopan santun warganet dalam menggunakan media sosial diketahui menimbulkan banyak hal yang dapat memicu konflik antar pengguna media sosial yang berkomentar pada akun Instagram Joko Widodo.  Hasil yang didapatkan adalah, ada enam  maksim yang dilanggar oleh warganet yaitu (1) Maksim Kebijaksanaan atau kearifan, (2) Maksim Penerimaan atau kedermawanan, (3) Maksim Pujian atau kemurahan, (4) Maksim Kerendahan Hati, (5) Maksim Kesepakatan atau kecocokan, (6) Maksim Simpati atau Kesimpatian.

Kata Kunci : Sopan santun, media sosial, warganet, maksim, Leech.


Full Text: 11-19