Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sikap aktivitas siswa dalam pembelajaran yang masih kurang responsif terhadap stimulus yang diberikan oleh guru. Aktivitas belajar yang kurang maksimal menyebabkan hasil yang kurang maksimal juga. Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran make a match berbantuan kartu pintar dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran PKn materi organisasi pemerintah pusat. Jenis penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Desain penelitian yaitu one group pretest-posttest design.

Berdasarkan hasil analisis data terdapat peningkatan hasil belajar setelah diterapkannya model belajar make a match berbantuan kartu pintar mata pelajaran PKn materi organisasi pemerintah pusat siswa kelas IV SDN 4 Bulungcangkring Kudus. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar kognitif. Hasil belajar kognitif dapat diketahui dari hasil pretest dan posttest dengan peningkatan sebanyak 54% secara klasikal yang didapat dari persentase ketuntasan individu posttest sebesar 86,5% dikurangi persentase ketuntasan individu hasil pretest sebesar 32,5%. Secara afektif  juga terdapat peningkatan keaktifan siswa dari kriteria kurang menjadi baik. Hal ini dibuktikan dari pengamatan sebelum tindakan yang diperoleh nilai sebesar 54 yang termasuk kriteria kurang, pertemuan pertama sebesar 65 dengan kriteria cukup, pertemuan kedua sebesar 70 termasuk kriteria baik dan pertemuan ketiga sebesar 80 tergolong kriteria baik. Kemudian dilanjutkan pembuktian uji t-test menunjukkan t_hitung (10,77) ≥ t_tabel (2,0294) sehingga H_a diterima.