Font Size: 

Usaha perdagangan khususnya retail berkembang pesat di wilayah Banyumas dan sekitarnya, akan tetapi akan berakibat fatal apabila tidak didukung dengan manajemen yang baik. Manajemen baik di bidang sumber daya manusia, pemasaran, operasional, atau yang tidak kalah pentingnya adalah manajemen keuangan. Manajemen keuangan dalam hal ini khususnya mengenai struktur keuangan yang kita miliki agar keberlangsungan perusahaan tetap terjamin dan risiko kebangkrutan diminimalisir atau dihilangkan. Berdasarkan pengamatan dari beberapa responden rata-rata berkarakter sangat hati-hati yaitu pengusaha yang biasanya menghindari risiko, mereka cenderung memiliki rasio utang yang rendah untuk usahanya, selain perasaan aman dalam hal keuangannya mereka juga beranggapan bahwa usaha retail ini memiliki tingkat keuntungan yang rendah. Ini terbukti dari hasil pengamatan 20 responden ternyata ratarata DR hanya 28,12 %, DER 36,93 %, ROA 1,57 %, sedangkan ROE 1,90 %. Data tersebut di atas diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan responden serta pengisiaan data tentang keuangan yang nantinya dapat dijadikan suatu laporan keuangan perusahaan.
Pada umumnya para pengusaha ini tidak membuat data keuangan secara benar dan rinci yang nantinya akan dijadikan neraca ataupun laporan laba rugi usaha tersebut. Mereka baru menyadari bahwa ternyata keuntungan yang dapat diperoleh relatif rendah, banyak biaya yang seharusnya diperhitungan tetapi tidak dihitung atau sebaliknya. Dengan adanya pengamatan ini diharapkan pengusaha dapat membuat laporan keuangan sendiri, minimal yang paling sederhana dan mendasar yang kemudiandigunakan untuk menghitung rasio keuangan sehingga dapat diketahui perkembangan kinerja usahanya, serta mempunyai keberanian untuk meningkatkan rasio utang sampai batas tertentu sebagai perwujudan ekspansi usahanya.
Kata kunci : financial structure, debt ratio, debt to equity ratio, return on assets, return on equity