Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Kondisi tersebut merupakan hasil interaksi guru dan peserta didik. Dalam kegiatan belajar mengajar ini guru bertugas membimbing peserta didik untuk belajar. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA sejumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas IV C sejumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol yang ditentukan menggunakan teknik cluster sampling (area sampling). Desain penelitian yang digunakan adalah posttest-only control design. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 84 dengan kategori berpikir sangat kritis 67%, kategori literasi sains 30%, sedangkan kategori berpikir cukup kritis 3% dan kategori berpikir kurang kritis 0%. Nilai rata-rata kelas kontrol 75 dengan kategori berpikir sangat kritis 20%, kategori literasi sains 73,3%, sedangkan kategori berpikir cukup kritis 3,3%, dan kategori berpikir kurang kritis 3,3%. Sedangkan untuk uji t dengan dk = 58 dan 𝜶=5% diperoleh 6,512 dan 2,0021 Jadi, nilai , maka H0 ditolak. Kesimpulannya bahwa kemampuan literasi sains siswa dengan pembelajaran learning cycle yang diberikan pada kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol yang tidak diberikan model pembelajaran learning cycle.

Kata kunci: model learning cycle, literasi sains