Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kandungan logam berat Pb dan Cu ikan nila di kawasan perairan Stasiun Tawang dan Stasiun Semarang Gudang. Subjek penelitian ini adalah ikan nila di kawasan perairan Stasiun Tawang dan Stasiun Semarang Gudang. Waktu penelitian di mulai dari bulan Februari sampai dengan Juni 2015. Teknik pengumpulan data di lakukan dengan metode survey. Parameter yang di ukur adalah Pb dan Cu pada ikan nila. Metode purposive random sampling merupakan teknik yang di gunakan dalam sampling. Pengambilan sampel sebanyak tiga titik dengan empat kali pengulangan di setiap stasiun. Pengujian BOD, COD di lakukan di Balai Laboratoriun Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, sedangkan Pb dan Cu di uji di Laboratorium Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro dengan metode AAS. Data yang di peroleh di analisis ;dengan rancangan Eksploratif Kuantitatif kemudian di bandingkan dengan baku mutu Badan Standarisasi Nasional Indonesia Tahun 2009, surat keputusan Dirjen POM RI No: 03725/B/SK/VII/89, Peraturan Pemerintah (PP) No. 82 Tahun 2001 kelas II tentang mutu perairan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kandungan logam berat Pb ikan nila di kawasan Stasiun Tawang adalah 0,698 mg/Kg melebihi baku mutu yang di tetapkan SNI yaitu 0,3 mg/Kg, sedangkan di Stasiun Semarang Gudang memiliki rata- rata 0,276 mg/Kg. kandungan Cu ikan nila dari kawasan Stasiun Tawang memiliki rata-rata 0,592 mg/Kg, sedangkan di kawasan Stasiun Semarang Gudang 1,665 mg/Kg. Kandungan Cu tersebut tidak melebihi baku mutu yang di tetapkan Dirjen POM No: 03725/B/SK/VII/89 yaitu 20,0 mg/Kg. Kandungan Pb yang melebihi baku mutu terdapat pada ikan nila di tiga titik kawasan Stasiun Tawang.

Kata kunci: Ikan Nila (Oreochromis nilotikus), Timbal (Pb), Tembaga (Cu)