Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL BIMBINGAN KONSELING 2016

Font Size: 
Keterbukaan Diri Remaja untuk Mencegah Perilaku Berisiko
Ismah Ismah

Last modified: 2017-04-10

Abstract


Remaja  merupakan  awal  seorang  individu  untuk  mencari  jatidirinya  karena sukses  atau  tidaknya  individu  tergantung  pada  masa  remajanya.  Semua manusia  khususnya  remaja  yang  hidup  di  dunia  ini  diciptakan  oleh  Tuhan Yang Maha Esa dengan segala kesempurnaan  dan kelebihan  yang dimilikinya, sebagai  makhluk  sosial  tidak  bisa  lepas  dari  bantuan  orang  lain  yang  saling membutuhkan  untuk  memenuhi  kehidupannya  setiap  hari.  Untuk  mencapai hal tersebut  perlu adanya aturan atau norma,  yang dapat membawa individu menjadi  lebih  baik  untuk  mempertahankan  dirinya  agar  dapat  diterima  di lingkungan sekitarnya, maka individu membutuhkan adanya keterbukaan diri, baik  itu  keterbukaan  diri  didalam  berkomunikasi  maupun  didalam penyesuaian  dirinya  dengan  lingkungan  sekitar,  sehingga  dapat  mencapai suatu kehidupan yang harmonis.  Dan bisa terhindar dari hal-hal yang berisikoseperti  pergaulan  bebas,  sex  bebas,  keluar  malam  dan  lain  sebagainya.  Jadi keterbukaan  diri  merupakan  salah  satu  faktor  yang  penting  di  dalam kehidupan  manusia,  yaitu  salah  satu  fungsinya  untuk  memberikan  informasi baik berupa pikiran, perasaan, kemauan maupun penolakan terhadap sesuatu, serta dapat mengungkapkan apa yang ada di dalam pikirannya kepada orang lain.

Kata Kunci : Keterbukaan dan Perilaku Berisiko


Full Text: 177-186