Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL ALFA VII

Font Size: 
BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Sri Tutur Martaningsih

Last modified: 2017-07-14

Abstract


Abstrak

Bekerja di salah satu bidang pekerjaan adalah harapan individu setelah lulus dari jenjang pendidikan tertentu, apalagi bagi siswa SMK yang oleh lembaga pendidikannya memang disiapkan untuk bekerja setelah lulus. Di sisi lain, lulusan SMK masih dalam usia remaja dengan perkembangan mencari jati diri, termasuk dalam hal berkarir. Namun bagi siswa SMK diharapkan apat langsung memasuki dunia karir di usia lebih awal.

Kesiapan karir sangat penting bagi lulusan SMK, kesiapan karir tidak hanya mencakup kemampuan akademik, namun juga non akademik.  Kemampuan non akademik di antaranya pemahaman terhadap kelemahan dan potensi diri, arah karir yang sesuai, perencanaan individual, hingga penyaluran dan penempatan, serta wawasan karir agar mampu mengembangkan diri lebih lanjut saat bekerja. Apabila lulusan memiliki kesiapan karir yang baik, maka dimungkinkan yang bersangkutan tidak menunggu peluang kerja menghampiri, tetapi mampu menciptakan peluang kerja dan jika mungkin dapat merekrut temannya untuk bekerja ditempat kerja yang dipimpinnya.

Kesiapan karir  dapat dikembangkan melalui aktivitas layanan bimbingan dan karir (BK), namun keberadaan BK di SMK seringkali belum difungsikan dengan maksimal. Peran BK di SMK selayaknya menjadi perhatian dan pengkajian untuk pengembangannya. Makalah ini memberikan gambaran optimalisasi peran bimbingan karir di SMK.


Full Text: PDF