Berdasarkan hasil diskusi antara tim pengabdi dengan guru-guru di SD N 1 Purworejo diperoleh kesimpulanbahwa guru-guru di SD tersebut menginginkan adanya pendampingan pembuatan dan penggunaan alat peraga padamateri volum prisma tegak segitiga. Hal ini disebakan oleh beberapa faktor, antara lain: (1) Ketika guru hanyamenggunakan media pembelajaran berupa LKS, siswa tidak dapat melihat secara langsung bangun prisma tegaksegitiga sehingga mereka akan merasa sedikit kesulitan untuk membayangkan bentuk dari bangun tersebut; (2)Pada pokok bahasan volum prisma tegak segitiga, siswa tidak hanya diharapkan dapat menyelesaikan masalahmatematis tetapi juga dapat menemukan konsep rumus volum tersebut; (3) Pada kenyataannya, guru-guru di SD N1 Purworejo belum memiliki banyak pengalaman dalam membuat maupun mengguakan media pembelajaranberupa alat peraga. Dengan demikian, tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan dalam bentukpembuatan dan penggunanan alat peraga pada materi volum prisma tegak segitiga. Metode yang digunakan yaituberupa ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi dan praktik pembuatan dan penggunanan media pembelajaranberupa alat peraga pada materi volum prisma tegak segitiga. Dalam proses pengabdian ada interaksi dua arah antaratim pengabdian dengan peserta pengabdian untuk menyumbangkan ide, pendapat, pikiran dan pengalamannya.Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu: (1) guru-guru di SD N 1 Purworejo Kabupaten Kudus dapat membuat danmenggunakan media pembelajaran berupa alat peraga pada materi volum prisma tegak segitiga; (2) guru-guru diSD tersebut pun memperoleh pengetahuan dan gambaran simulasi dan praktik pembelajaran dengan menggunakanmedia pembelajaran alat peraga tersebut; dan (3) guru-guru yang terlibat di dalam pengabdian ini juga dapatmemperoleh tambahan referensi dan tambahan pengalaman dalam memilih dan menerapkan inovasi pembelajaranmatematika SD menggunakan alat peraga pada materi volum prisma tegak segitiga.

Kata Kunci: Matematika, Media Pembelajaran, Alat Peraga