Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENGABDIAN 2017

Font Size: 
IPTEK BAGI MASYARAKAT INDUSTRI RUMAH TANGGA PENGRAJIN SANGKAR BURUNG DESA SUMBEREJO, MRANGGEN-DEMAK
Paulus Hartanto, Maya Utami Dewi, Zaenal Mustofa

Last modified: 2017-11-02

Abstract



Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan mitra pengrajinsangkar burung di desa Sumberejo, Mranggen Demak, yang mencakup tiga aspek: produksi, pemasaran dan administrasiproduksi. Untuk aspek produksi, waktu yang terlama dalam proses produksi adalah pengeboran lubang pada rangka kayuyang masih dikerjakan secara manual, dimana kuantitas produksinya terbatas dan kualitasnya kurang bagus, juga kemananpekerja kurang diperhatikan. Untuk aspek pemasaran, penjualan masih belum optimal, karena hanya dijual ke pengepul, dandalam jumlah kecil dijual di pasar burung di Semarang. Untuk aspek administrasi, pengrajin belum bisa mengelolaadministrasi produksi. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam program pengabdian kepada masyarakat ini melaluitahapan: survei lapangan, wawancara dan diskusi dengan mitra pengrajin untuk mengetahui permasalahan dan menemukansolusi yang dibutuhkan, dilanjutkan dengan pembuatan produk seperti mesin bor multiholes, website penjualan online danbuku pengelolaan administrasi produksi, serta diikuti dengan sosialisasi kepada mitra pengrajin. Tahap selanjutnya adalahimplementasi dan memberikan pelatihan serta monitoring dan evaluasi. Output Program berupa : mesin bor multiholesotomatis, website sistem informasi penjualan online dan buku pengelolaan administrasi produksi. Outcome untuk aspekproduksi adalah peningkatan kuantitas dan kualitas produksi sangkar burung, sedangkan untuk aspek pemasaran adalahpeningkatan jangkauan  penjualan dan peningkatan omset, sedang  untuk aspek administrasi produksi, mitra pengrajinmampu mengelola administrasi produksi dengan baik.

Kata kunci  : Sangkar burung, mesin bor Multiholes, peningkatan produksi, penjualan online, pengelolaan administrasi produksi


Full Text: PDF 95-101