Sampah merupakan masalah lingkungan yang harus dihadapi oleh seluruh kota di Indonesia tak terkecuali Semarang. Salah satu kecamatan di kota Semarang yaitu kecamatan Pedurungan potensi sampahplastiknya sangat besar. Hal ini mengingat di kecamatan Pedurungan khususnya di kelurahan MuktiharjoKidul terdapat beberapa pusat kegiatan ekonomi seperti pasar, ruko, dan toko.Kegiatan pengabdian inimenyasar pengolahan sampah plastik di kelurahan tersebut sebagai bentuk rasa peduli terhadapkebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan hidup.Sampah plastik dipilih bukan tanpa alasan,mengingat sampah jenis ini merupakan salah satu sampah yang paling sulit diurai oleh alam. Pengolahansampah plastik dengan cara mencacah selain mengurangi jumlah sampah plastik sekaligus juga dapatmeningkatkan nilai ekonomisnya. Kegiatan pengabdian dimulai dengan sosialisasi yang dilanjutkandengan pembuatan mesin (dibantu oleh 3 mahasiswa dari Teknik Mesin), pelatihan manajemen, pelatihanpengoperasian mesin, dan kemudian pendampingan untuk konsultasi, dan evaluasi.Para peserta yangberasal dari dua KSM yaitu KSM Tri Asih Jaya dan KSM Mandiri Santosa Jaya, mengikuti tahapsosialisasi dan pelatihan dengan antusias.Keaktifan dari ke tiga puluh peserta mengindikasikan responyang bagus dari mitra pengabdian.Ceramah, tanya jawab, dan praktik adalah metode yang digunakandalam tahapan kegiatan pengabdian ini. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah jumlah sampah plastiksemakin berkurang karena adanya proses recycle, perbaikan pendapatan keluarga pemulung, dan kualitaskegiatan bank sampah yang semakin meningkat.

Kata kunci: Sampah, Plastik, Mesin, Masyarakat, Recycle