Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL KEINDONESIAAN III

Font Size: 
PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENEGAH ( UKM ) PADA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN ( PNPM-MP ) DI KOTA SEMARANG
Dwi Prastiyo Hadi

Last modified: 2018-11-14

Abstract


Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) di kota semarang sebanyak 177
BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) yang tersebar di dalam 16 kecamatan. Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) di gunakan sebagai suatu upaya pemerintah untuk membangun
kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan. Program ini
sangat strategis karena menyiapkan landasan kemandirian masyarakat berupa lembaga kepemimpinan masyarakat yang
representatif, mengakar dan kondusif bagi perkembangan modal sosial (social capital) masyarakat di masa mendatang
serta menyiapkan program masyarakat jangka menengah dalam penanggulangan kemiskinan yang menjadi pengikat
dalam kemitraan masyarakat dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat.
Penelitian ini merupakan penelitian mixed methods yaitu penelitian yang dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif
yang bertujuan mengevaluasi kegiatan PNPM dari tahun 2006 sampai 2014. Secara kualitatif, penelitian ini diharapkan
mampu menggambarkan keadaan yang sebenarnya (naturalistik) di lapangan. Sementara secara kuantitatfif, meskipun
dilakukan lebih dahulu sebagai pembuka awal dalam mencari data, tetapi digunakan juga untuk mendukung analisis.
Evaluasi merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan
dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 (bulan)
bulan yaitu bulan agustus sampai bulan desember 2014. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah KSM
Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KSM) di Kota Semarang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan
dengan teknik stratified sampling. Kriteria yang ditetapkan dalam rangka pengambilan sampel adalah BKM sekota
Semarang yang mempunyai kriteria ekonomis tinggi, sedang dan rendah. Masing-masing kriteria tersebut akan diambil
sebanyak 10% dari data Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) di kota semarang sebanyak 177 BKM (Badan
Keswadayaan Masyarakat) yang tersebar di dalam 16 kecamatan. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perkotaan (PNPM-MP). Data dikumpulkan melalui wawancara dengan beberapa informan yang terdiri dari
pemerintah desa, TPK (tim pelaksana kegiatan), tokoh masyarakat (guru, ulama), masyarakat umum/ pemanfaat
program. Wawancara dilakukan di beberapa desa sampel dengan format semi terstruktur, sehingga daftar pertanyaan
yang telah dipersiapkan digunakan hanya sebagai pedoman umum agar proses wawancara lebih lancar dan tidak kaku.
Sebelum dilakukan wawancara, diawali terlebih dahulu dengan penelitian awal berupa pengumpulan data lewat
angket/ kuisioner kepada responden yang dipilih dalam penelitian. Pemilihan sampel berdasarkan pada kriteria BKM
yang maju, sedang dan rendah kemudian pemilihan sampel responden dilakukan secara purposive.
Hasil hasil penelitian maka dapat dilihat bahwa 1) Pemberian kredit sudah sesuai yaitu dengan Kelompok swadaya
masyarakat bisa di lihat dari a) terdapat peningkatan pendapatan UKM yang tergabung dalam Kelompok Swadaya
masyarakat.b) terdapat struktur organisasi dan pembagian tugas antar anggota kelompok. c)Peningkatan di bidang
hukum dengan di bentuk KSM maka UKM lebih tahu akan prosedur bagaiman perijinan dari UKM. d) terdapat
peningkatan omset karena pinjaman kebanyakan di gunakan untuk peningkatan pembelian bahan baku. 2)
Pengembalian belum sesuai dengan target dapat di lihat dari 1) tidak ada jaminan yang di jaminkan. 2 ) tidak sesuai
dengan 5 C dasar pemberian kredit serta di pengarui oleh kondisi dari luar misalnya pajak barang masuk dll 3)Sistem
Tanggung Renteng belum maksimal Sistem tanggung renteng belum maksimal di gunakan pada KSM yang telah di
jalankan sesuai sesuai dengan target Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) di
kota semarang. Karena 1) pada saat pembentukan kelompok belum mengetahui prosedur pembuatan kelomok yang
baik, sehingga KSM tidak solit. 2) tidak ada jaminan yang bisa 5C .
Kata Kunci : PNPM, Keuangan dan pemberdayan

Full Text: 909-915