Font Size: 

Judul artikel PeranRumah Duta Revolusi Mental (RDRM) dalam Melindungi Korban Kekerasan dan Bullying
di Kota Semarang. Latar belakang dari penelitian ini adalah masa remaja yang pada dasarnya suatu fase
perkembanganantara masa anak-anak dan masa dewasa. Masa ini remaja memiliki kematangan emosi, sosial,
fisik dan psikis. Lemahnya emosi seseorang akan berdampak pada terjadinya masalah di kalangan remaja dan
anak, misalnya kekerasan dan bullying. Masalah kekerasan serta bullying diperlukan perhatian khusus tidak
hanya pemerintah, namun semua pihak. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Semarang membuat Rumah Duta
Revolusi Mental (RDRM) untuk meminimalisir kejadian tersebut. Jenis penelitian yang digunakan kualitatif.
Lokasi penelitian di Kantor Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM) Kota Semarang. Fokus penelitian ini
adalah mewujudkan perlindungan anak, penerimaan pengaduan dan konseling online, mengembangkan
kompetensi sosial anak dan remaja. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan, serta keabsahan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Rumah Duta Revolusi
Mental (RDRM) Kota Semarang dalam mewujudkan perlindungan anak yaitu dengan melakukan pencegahan
(preventif) dan penanganan atau penyembuhan; 2) Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM) Kota Semarang
dalam melakukan pengaduan dan konseling online melalui website RDRM Kota Semarang
(rdrm.semarangkota.go.id) atau melalui GEBER SEPTI. Alur pengaduan selain pengaduan online yaitu
dengan pengaduan langsung atau datang ke kantor RDRM Kota Semarang; 3) Rumah Duta Revolusi Mental
(RDRM) dalam mengembangkan kompetensi sosial anak dan remaja dengan mengadakan pendidikan moral
dan karakter melalui pelatihan, sosialisasi, modul-modul yang aplikatif.
Kata Kunci: Kekerasan, Bullying, RDRM