Font Size: 

Penelitian ini bertujuan untuk ingin mengetahui bentuk lengkung kaki dan tingkat kebugaran jasmani siswa SSB SSS
SEMARANG Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk lengkung kaki dan Tingkat Kebugaran Jasmani
Siswa SSB SSS SEMARANG. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah
metode survei dengan teknik pengumpulan data tes dan pengukuran. Instrumen yang digunakan adalah Footprint Tes
Kesegaran Jasmani Indonesia untuk umur 13-15 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden
dengan, dengan jumlah siswa SSB SSS SEMARANG berjumlah 30 siswa, teknik analisis data menggunakan analisis
deskriptif kuantitatif dengan presentase. siswa yang berkategori baik sekali 0 siswa (0%), berkategori baik 12 siswa (40%),
berkategori sedang 17 siswa (56,7%), berkategori kurang 1 siswa (3,3%), berkategori kurang sekali 0 siswa (0%). Data
berjumlah 30 yang terdiri dari 16 siswa memiliki lengkung kaki flatfoot terdiri dari 0 siswa (0%) berkategori baik sekali, 3
siswa (18,8%) berkategori baik, 12 siswa (75,0%) berkategori sedang, 1 siswa (6,2%) berkategori kurang, 0 siswa (0%)
berkategori kurang sekali. Sedangkan 14 siswa memiliki lengkung kaki normal terdiri dari baik sekali 0 siswa (0%),
berkategori baik 12 siswa (40%), berkategori sedang 17 siswa (56,7%), berkategori kurang 1 siswa (3,3%), berkategori
kurang sekali 0 siswa (0%).0 siswa (0%) berkategori baik sekali, 9 siswa (64,3%) berkategori baik, 5 siswa (35,7%)
berkategori sedang, 0 siswa atau (0%) berkategori kurang, 0 siswa (0) berkategori kurang sekali. Dengan nilai rata-rata
keseluruhan yaitu 16,53 atau berkategori sedang. Dengan uji statistik menunjukan nilai rata-rata bentuk telapak kaki flatfoot
3,12% (sedang) sedangkan bentuk telapak kaki normal 3,64% (baik). Dapat di simpulkan bahwa siswa yang memiliki bentuk
telapak kaki normal lebih baik dari pada siswa yang memiliki bentuk telapak kaki flatfoot.
Kata Kunci : Bentuk telapak kaki, Kondisi fisik, Sepak bola