Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya partisipasi masyarakat terhadap pendidikan dalam
menyekolahkan anaknya akan tetapi berdasarkan data penghasilan warga rata-rata berada dibawah Upah
Minimum Regional. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah persepsi masyarakat tentang
pendidikan, pemahaman program pendidikan pemerintah dan pendapatan keluarga berpengaruh positif
terhadap partisipasi masyarakat dalam pendidikan di Desa Cepiring. Tujuan penelitian ini untuk menguji
apakah persepsi masyarakat tentang pendidikan, pemahaman program pendidikan pemerintah dan pendapatan
keluarga mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pendidikan di Desa Cepiring. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian kuantitatif dan sampel dalam penelitian diambil 100 responden. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling, kemudian dioleh menggunakan SPSS
22. Hasil penelitian ini adalah: (1) persepsi masyarakat tentang pendidikan berpengaruh positif terhadap
partisipasi masyarakat dalam pendidikan dengan nilai thitung = 5,518 > ttabel = 1,984; (2) pemahaman program
pendidikan pemerintah berpengaruh positif terhadap partisipasi masyarakat dalam pendidikan dengan nilai
thitung = 3,972 > ttabel = 1,984; (3) pendapatan keluarga berpengaruh positif terhadap partisipasi masyarakat
dalam pendidikan dengan nilai thitung = 2,186 > ttabel = 1,984; (4) persepsi masyarakat tentang pendidikan,
pemahaman program pendidikan pemerintah, dan pendapatan keluarga secara bersama-sama berpengaruh
positif terhadap partisipasi masyarakat dalam pendidikan di Desa Cepiring dengan nilai Fhitung = 25,015 > Ftabel
= 2,699 koefisien determinasi sebesar 0,684. Saran dalam penelitian ini adalah masyarakat hars sellalu
memperhatikan pendidikan anak dengan tetap mengalokasikan pendapatan untuk berpartisipasi dalam
pendidikan yaitu menyekolahkan anak.

Kata Kunci : Partisipapasi masyarakat, persepsi, program pendidikan dan pendapatan keluarga