Seminar Universitas PGRI Semarang, Seminar Hasil-Hasil Penelitian

Font Size: 
DUKUNGAN DARI CATATAN PERKULIAHAN ENGLISH TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA NON-JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS IKIP PGRI SEMARANG
Arso Setyaji, Faiza Hawa, Fitri Yulianti

Last modified: 2014-03-27

Abstract


Pada awal kehidupan kita, banyak hal dipelajari dengan mendengar. Lambat laun kita belajar berbicara, membaca, dan menulis. Di Indonesia, kemampuan berbicara penduduknya mengalahkan kemampuan menulis, sehingga cukup sulit mengubah kebiasaan (baca: budaya) berbicara ini menjadi budaya menulis. Hal in bukan hanya kesulitan dari masyarakat awan, namun juga masalah para ilmuwan. (Waluyo, 1988 dalam Ngatmini, 1996:88). Pentingnya menyimpan catatan secara tertulis diisyaratkan dalam pepatah Cina: “Tinta yang buram masih lebih baik daripada ingatan segar.” Artinya, catatan tertulis adalah lebih penting dan lebih berharga daripada ingatan, karena catatan-catatan tertulis tadi dapat dibagikan kepada generasi setelah kita sebagai sebuah warisan tak ternilai. (Heuken, 1986:133). Banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, turut mempelajari Bahasa Inggris. Pada awalnya hal ini terasa sulit, karena banyak kosakata (vocabularies) yang berbeda dalam penulisan dan pelafalan. Untuk itulah, diperlukan “seni” dalam menulis buku catatan Bahasa Inggris. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui kriteria buku catatan mata kuliah Bahasa Inggris yang berkualitas, dan untuk mengetahui bentuk dukungan dari buku catatan berkualitas terhadap pencapaian hasil belajar mahasiswa non-jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Jenis penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian Psikometrik dengan pendekatan kuantitatif random. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa IKIP PGRI Semarang jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa semester 7 yang telah menempuh mata kuliah English pada semester sebelumnya dari 5 kelas (kelas 6 A – 6 E) berjumlah 176 mahasiswa (BAAK-PBSJ IKIP PGRI Semarang, 6 April 2010). Jumlah sampel diambil 10% dari populasi, yaitu 18 mahasiswa yang diambil secara acak (random class). Kriteria-kriteria dari buku catatan berkualitas adalah: (1). terbaca (readable), (2). ukuran tepat (proper), (3). rapi (neat), dan (4) lengkap (Complete). Dari hasil penelitian, terekam bahwa prosentase tertinggi (55,6 %) diperoleh dari mereka yang nilai kualitas buku catatannya rendah namun memperoleh nilai akhir tinggi. Hal ini berbeda dengan hipotesis awal bahwa nilai buku catatan tinggi pasti akan memperoleh nilai tinggi pula dalam
2
KHS. Hipotesis awal yang dimiliki oleh peneliti ini teruji hanya memperoleh peringkat kedua sebesar 33,3 %. Sedangkan sisanya, 11,1 % diperoleh oleh mereka yang mempunyai kualitas buku catatan rendah serta mendapat nilai rendah pula dalam KHS. Sebagai penutup, penulis menyarankan agar mahasiswa mencatatkan semua materi perkuliahan dari satu mata kuliah, dosen perlu memantau kedalaman catatan mahasiswanya, dan mencatat banyak hal penting berarti mengikatkan diri kita kepada sejarah penjang yang akan terukir di masa mendatang.
Kata kunci: Catatan Perkuliahan Bahasa Inggris

Full Text: PDF