Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis pada siswa kelas VIII dengan menerapkan pedekatan Problem Posing. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII yang terdiri dari tujuh kelas. Sampel dari penelitian ini yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan VIII E sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Desain pada penelitian ini yaitu Desain dengan Kelompok Kontrol Tak-Setara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) berdasarkan rata-rata nilai postes, kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol yaitu 70,39 > 58,57; 2) berdasarkan hasil Uji N-Gain, kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol yaitu 0,52 > 0,35, meskipun keduanya dalam kategori sedang; dan 3) berdasarkan hasil uji t pihak kanan, dengan  = 5% diperoleh t_tabel = 1,666 dimana DK = {t | t > 1,666} dan t = 2,928 maka H₀ ditolak, sehingga terbukti kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Selain itu, berdasarkan hasil Uji N-Gain per aspek kemampuan berpikir kreatif matematis juga terlihat bahwa semua aspek kemampuan berpikir kreatif matematis mengalami peningkatan setelah mendapat pendekatan Problem Posing. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Problem Posing pada siswa kelas VIII dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis.

Kata kunci: berpikir kreatif, berpikir kreatif matematis, Problem Posing

Abstract

The objective of this research is to determine the increase skill of mathematical creative thinking for the students of class VIII by applying Problem Posing Approach. This research was conducted in Class VIII which consisted of seven classes. The samples of this research were class VIII A as an experimental class and VIII E as a control class which selected by Cluster Random Sampling. The design of this research was the Non-Equivalent Control Group. The result of this research shows that: 1) based on the mean of postest, the experimental class was better than control class, namely 70,39 > 58,57; 2) from the result of N-Gain test, the experimental class was better than control class, namely 0,52 > 0,35, although both of them were in the medium; 3) based on the result of tailed right t-test, by = 5% was obtained t_table = 1,666 where DK = {t | t > 1,666} and t = 2,928 so H₀ was rejected, therefore it proved that the skill of mathematical creative thinking experimental class was better than control class. Besides that, based on the result of N-Gain test per aspect the skill of mathematical creative thinking gained the increase after got the Problem Posing Approach. Thus, it can be concluded that Problem Posing Learning for the students of class VIII can increasing the whole aspects of mathematical creative thinking.

Keywords: creative thinking, mathematical creative thinking, Problem Posing