Seminar Universitas PGRI Semarang, SENATIK 2016

Font Size: 
ANALISIS MISKONSEPSI DAN ALTERNATIF PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT PADA KELAS IV MIN PATIHAN KABUPATEN SRAGEN
Siti Wahyuni

Last modified: 2016-10-06

Abstract


Abstrak

Miskonsepsi dalam pembelajaran matematika bilangan bulat dapat menjadi masalah serius jika tidak segera diperbaiki, sebab kesalahan satu konsep dasar dapat menuntun siswa pada kesalahan secara terus menerus. Menemukan letak miskonsepsi dan memperbaiki pembelajaran di kelas merupakan cara yang tepat untuk mengatasi miskonsepsi. Terkait dengan permasalahan tersebut. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan miskonsepsi dalam pembelajaran bilangan bulat terutama pada operasi penjumlahan dan penggurangan serta mengembangkan model dan media pembelajaran yang mampu mengatasi miskonsepsi yang sering muncul terutama pada kelas IV MIN Patihan Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Menurut Sugiyono (2013: 308) “sumber data dalam penelitian kualitatif adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dengan ditemukan beberapa miskonsepsi yang terjadi dalam konsep pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilang bulat diantaranya: 1) Siswa salah menafsirkan bentuk a + (-b) sebagai bentuk a – b, dan bentuk a - (-b) sebagai bentuk a + b; 2) Siswa tidak dapat membedakan tanda – atau + sebagai operasi hitung dengan tanda – atau + sebagai jenis suatu bilangan; 3) Siswa tidak paham tentang pengertian bilangan bulat dan asal muasal bilangan bulat; 4) Siswa mendapatkan konsep yang salah tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat; 5) Kesalahanpahaman dalam penggunaan garis bilangan oleh siswa. Guna mengatasi miskonsepsi tersebut disarankan dan pernah diujicobakan pada para siswa didalam kelas tersebut dengan diterapkannya model pembelajaran dengan koopereratif tipe TGT (Teams-Games-Tournaments) dan media pembelajaran menggunakan konsep kartu positif dan kartu negatif.

 

Kata kunci: Miskonsepsi, Bilangan bulat, alternatif pembelajaran.

 

Abstract

Misconceptions in mathematics integer can be a serious problem if not immediately corrected,  because one mistake can lead students basic concepts on the error continuously. Locate misconceptions and improve learning in the classroom is an appropriate way to address misconceptions.  With the this problem, so this research aims to analyze and describe the integer misconceptions in learning, especially in the operations of addition and to the presence and develop models and learning media are able to overcome the misconceptions that often occurs primarily in the fourth grade MIN Patihan Sragen. This study used a qualitative approach. This type of research used in this research is descriptive. Qualitative research uses the natural environment as a source of data. According Sugiyono (2013: 308) "data sources in qualitative research is a source of primary data and secondary data sources. The data collected with the form of observation and documentation. The results of the study found some misconceptions that occur within the concept of learning addition and subtraction of said round are: 1) Students misinterpret the form a + (-b) as a form a - b, and forms a - (-b) as the form a + b; 2) Students can not distinguish the sign - or + as arithmetic operations with the sign - or + as a kind of a number; 3) Students do not understand about the meaning and origin of the integer integer; 4) Students get a wrong concept of addition and subtraction of integers; 5) misunderstanding in the use of the number line by the students. To overcome these misconceptions suggested and never tested on students in the classroom with the implementation of learning model with koopereratif type of TGT (Teams-Games-Tournaments) and learning media card using the concept of positive and negative card.

Keywords: Misconceptions, Integer, learning alternatives.


Full Text: PDF