Abstrak

Berdasarkan survey TIMSS 2011 pada bidang matematika Indonesia berada pada peringkat 38 dari 42 Negara. Salah satu penyebab rendahnya prestasi pada TIMMS adalah kemampuan pemecahan masalah siswa masih rendah. Berawal dari masalah tersebut maka dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui keefektifan Problem Based Learning dengan strategi Problem Posing pada pencapaian kemampuan pemecahan masalah. Penelitian eksperimen dilakukan dengan quasi experiment design dengan populasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Mojosongo. Sampel penelitian diperoleh dengan Cluster Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas eksperimen I yang diberi perlakuan model Problem Based Learning dengan strategi Problem Posing, kelas eksperimen II yang diberikan perlakuan model Problem Based Learning , dan kelas kontrol dengan pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru yaitu model pembelajaran Langsung. Data kemampuan pemecahan masalah dianalisis dengan menggunakan uji proporsi dan uji kesamaan rata-rata dengan uji anava satu jalan kemudian uji lanjut dengan LSD. Berdasarkan uji proporsi diperoleh bahwa semua kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih dari 80% siswa yang mencapai KKM yaitu 75. Berdasarkan uji anava diperoleh bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen I, kelas eksperimen II dan kelas kontrol. Berdasarkan uji lanjut LSD diperoleh hasil kelas eksperimen I menghasilkan pencapaian kemampuan pemecahan masalah lebih baik dari kelas eksperimen II dan kelas kontrol, serta kelas eksperimen II lebih baik dari kelas kontrol.

Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan masalah, Problem Based Learning , Problem Posing.

Abstrack

Based on TIMMS survey in 2011 Indonesia was in rank 38 of 42 countries. One cause of the low achievement in TIMMS is the ability problem solving students still low. Starts with the issue then taken a research with objective of knowing the effectiveness of the problem based learning with problem posing strategy  toward problem solving ability. This experiment  used quasi experiment design with population was a grade of X state vocational schools 1 Mojosongo. The sample are selected by clusters random sampling. Sample in this research was a experiment class using problem based learning with problem posing strategy, experiment class II using problem based learning, and control class  using direct learning. The problem solving data is analyzed by proportion test one way ANOVA then LSD test. Based on the proportion test, the result was more than 80% of student in each experiment class dan control class achived  mastery learning with passing grade is 75. From the one way ANOVA test, was showed that there is difference of average similarity of 1^st experiment class, 2^nd experiment class, and control class. From LSD test, was showed that 1^st experiment class has problem solving ability more than 2^nd experiment class and control class, then 2^nd experiment class has problem solving ability more than control class.

Keywords: Problem Solving ability, Problem Based Learning, Problem Posing.