Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL SEMITRA II PBSI 2017

Font Size: 
DEFAMILIARISASI DALAM TEKS NOVEL SEBAGAI BENTUK DEVIASI KEBAHASAAN
Asrofah Asrofah

Last modified: 2018-02-19

Abstract


Artikel ini merupakan sebagia hasil penelitian disertasi penulis yang berjudul
Defamiliarisasi Kebahasaan dalam Teks Novel Trilogi Karya Ahmad Tohari. Rumusan
masalah yang dibahas salah satunya adalah wujud defamiliarisasi kebahasaan dalam teks
novel trilogi karya Ahmad Tohari. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan
wujud defamiliarisasi kebahasaan dalam teks novel trilogi karya Ahmad Tohari. Secara
teoretis penelitian ini bermanfaat (1) untuk menambah kazanah baru tentang corak tulisan
Ahmad Tohari dan (2) untuk memberikan sumbangan terhadap penyusunan atau
penulisan teori sejarah sastra Indonesia. Sedangkan manfaat praktis yang dapat diperoleh
adalah untuk memberikan sumbangan terhadap pembelajaran apresiasi bahasa dan sastra
yang menarik.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan
analisis stilistika dan teknik hermeneutik. Hal ini dilakukan karena menganalisis novel
sulit menghindari pemakaian metode secara ekletik, dengan penggunaan metode secara
terpadu diharapkan mendapatkan hasil yang maksimal. Data dalam penelitian ini adalah
data kebahasaan berupa penggalan-penggalan kalimat yang terdapat dalam teks novel
karya Ahmad Tohari yang terkumpul dalam trilogi, yaitu Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang
Kemukus Dini Hari, dan Jetera Bianglala. Data tersebut merupakan potongan tuturantuturan
tokoh dan narasi pengarang dalam teks novel, berupa kata, frasa, klausa, kalimat
dan
wacana
yang
diduga
mengandung
wujud
defamiliarisasi,

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, dan teknik
pembacaan semiotik tingkat pertama. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh
peneliti dapat dipaparkan sebagai berikut, (1) membaca teks novel dengan teknik
pembacaan semiotik tingkat pertama, yaitu pembacaan heuristik. Pembacaan ini
didasarkan pada konvensi linguistik; (2) melakukan pencatatan data yang berkode sesuai
dengan karakteristiknya pada kartu data; (3) mengklasifikasi data sesuai dengan jenis
persoalan, yaitu wujud defamiliarisasi pada tataran kata, frasa, klausa, kalimat dan
wacana. Di tahap analisis data, dilanjutkan teknik pembacaan tingkat kedua yaitu teknik
hermeneutik untuk memberikan pemaknaan teks secara keseluruhan.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa wujud defamiliarisasi teks novel karya
Ahmad Tohari berada di dalam semua tataran kebahasaan, yaitu kata, frasa, klausa,
kalimat dan wacana. Pada tataran kata, defamiliarisasi berwujud pemanfaatan makna
konotatif, pemanfaatan kata bahasa Jawa, pemanfaatan istilah asing, pemanfaatan
umpatan, dan pemanfaatan kompositum. Sedangkan dalam tataran frasa ditemukan
penggunaan frasa endosentrik atributf, frasa endosentris konektif, frasa verbal, frasa
nominal dan frasa preposisional.
Dalam tataran klausa ditemukan penggunaan klausa verbal, klausa adjektival dan
klausa nominal. Sedangkan kalimat yang ditemukan di dalam teks tersebut berupa kalimat
tunggal dan kalimat majemuk dengan struktur pola yang bervariasi, baik kalimat majuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat.
Kata Kunci: Defamiliarisasi, Stilistika, deviasi

Full Text: PDF