Penelitian deskriptif kualitatif fenomenologis ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter kebahasaan bahasa prokem “Ciyus Miapah”. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi atau pengamatan langsung, penelusuran data di internet (jejaringan sosial), dan wawancara untuk mendapatkan informasi lebih detail. Lebih lanjut, kajian ini diharapkan mampu untuk mendeskripsikan fenomena bahasa yang terjadi, pola, dan karakteristik bahasa “ciyus miapah”. Penelitian ini juga akan mengamati perubahan bentuk bahasa untuk mengetahui kaidah kebahasaannya, baik inovasi primer maupun sekunder.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) prokem “Ciyus Miapah”  memiliki kemampuan difusi leksikal dengan mengikuti kaidah yang dimilikinya; 2)           prokem “Ciyus Miapah” memiliki kaidah inovasi primer, yakni perubahan /s/ menjadi /c/, /r/ menjadi /y/, dan penambahan /h/ di akhir kata serta  kaidah inovasi sekunder, yakni perubahan /r/ menjadi /l/, /t/ menjadi /d/, /k/ menjadi /c/, pelesapan bunyi /k/ di awal, tengah dan akhir, pelesapan /g/ di tengah dan akhir kata, /u/ menjadi /o/, /l/ menjadi /w/; 3)   prokem “Ciyus Miapah” juga mengalami gejala bahasa, seperti split /r/ menjadi /l/ dan /y/ serta merger /s/ dan /k/ menjadi /c/; 5)       prokem “Ciyus Miapah” tersebut menggeser tempat artikulasi bunyi dari tengah ke depan, melesapkan bunyi-bunyi yang berartikulasi di bagian belakang, dan menghilangkan bunyi getar, sehingga mirip dengan cara berbicara anak usia 1—4 tahun.

Kata kunci: Karakteristik, Prokem, Ciyus Miapah, Difusi Leksikal, Inovasi