Abstrak

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar dan keaktifan siswa. Hal tersebut disebabkan kurangnya pembelajaran yang efektif dalam mengoptimalkan kemampuan siswa karena dalam pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah  sehingga menyebabkan siswa kurang aktif dan kurang memahami secara menyeluruh mengenai pelaksanaan proses pembelajaran. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Rendahnya hasil belajar siswa, 2) Kurangnya penggunaan metode pembelajaran yang mengajak siswa turut aktif dalam pembelajaran, 3) Pembelajaran KTSP yang cenderung membosankan  karena siswalebihbanyak mendengarkan sehingga siswa sering sibuk dengan dirinya sendiri dan tidak memperhatikan karena asik berbicara diluar materi pembelajaran dengan teman sebangkunya. 4) Kurangnya kerjasama dengan teman satu kelompok. Penelitian kuantitatif dalam bentuk Pre-Eksperimental Design dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Bugangan 03 Semarang 2016/2017. Sampel yang diambil adalah 60 siswa, 30 siswa  kelas  VA dan 30 siswa kelas VB dengan menggunakan teknik sampling cluster random.Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes(pretest-postest), wawancara terstruktur dan observasi berperan serta. Dapat disimpulkan bahwa hasil berpikir kritis siswa di beri perlakuan dengan metode inkuiri terbimbing lebih baik dari pada hasil berfikir kritis siswa yang diberi metode pembelajaran konvensional. Berdasarkan  penelitian dan pembahasan, saran yang perlu disampaikan adalah dalam proses pembelajaran kurikulum KTSP hendaknya guru menggunakan media dan metode pembelajaran yang menarik siswa untuk belajar yaitu dengan mencoba menerapkan media lectora inspire berbantu metode inkuiri terbimbing sebagai salah satumedia dan metode alternatif guru dalam mengajar.

Kata Kunci:  Media Pembelajaran Lectora Inspire, metode inkuiri terbimbing  terhadap kemampuan berpikir kritis

Abstract

The background of this study is the low learning outcomes and student activeness. This is due to the lack of effective learning in optimizing the ability of students because in learning teachers only use lecture methods that cause students less active and less comprehensively the implementation of the learning process. The problems in this research are 1) the low of student learning result, 2) the lack of use of learning method which invites the students to participate actively in learning, 3) KTSP learning tends to be boring because the students listen more so that the students are often busy with themselves and do not pay attention because cool Talking outside the learning materials with a friend's seat. 4) Lack of cooperation with friends of one group. Quantitative research in the form of Pre-Experimental Design with Pretest-Posttest Control Group Design design. The population of this research is all students of class V SDN Bugangan 03 Semarang 2016/2017. Samples taken were 60 students, 30 VA class students and 30 students of VB class by using random cluster sampling technique. The data in this study were obtained through test (pretest-postest), structured interview and participant observation. It can be concluded that the result of critical thinking of the students is given treatment with guided inquiry method is better than the result of critical thinking of students who are given the conventional method of learning. Based on the research and discussion, the suggestions that need to be submitted is in the learning process curriculum KTSP teachers should use the media and learning methods that attract students to learn is to try to apply lectora inspire media assisted inquiry method as one of the media and alternative methods of teachers in teaching.

Keywords: Learning Media Lectora Inspire, guided inquiry method of the ability to think critically.