Abstrak

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah masih ada 50% siswa belum mencapai KKM dalam pembelajaran IPA, serta rendahnya aktivitas belajar yang ditunjukkan peserta didik. Hal tersebut disebabkan karena proses pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana keefektifan model pembelajaran Two Stay Two Strayterhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Rejosari 03 Semarang? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Two Stay Two Strayterhadap hasil belajar ilmu pengetahuan alam siswa kelas V SD Negeri Rejosari 03 Semarang. Berdasarkan hasil analisis data penelitian bahwa koefisien uji-t pada uji-t dua pihak hasil belajar ilmu pengetahuan alam menunjukkan bahwa thitung> ttabel yaitu 4,7146 > 2,018 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar pada siswa kelas V SD Negeri Rejosari 03 Semarang antara pembelajaran yang menggunakan model Two Stay Two Stray dan pembelajaran yang menggunakan metode konvensional. Koefisien uji-t pada uji pihak kanan hasil belajar menunjukkan thitung> ttabel yaitu 4,7146 > 1,682 maka dapat disimpulkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri Rejosari 03 Semarang dengan menggunakan model Two Stay Two Stray lebih tinggi dari pembelajaran yang menggunakan metode konvensional. Ketuntasan belajar klasikal sebesar 85% ≥ 65% maka kelas dapat dikatakan memiliki keterangan tuntas.Kesimpulan yang diperoleh adalah model Two Stay Two Stray efektif terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan alam siswa kelas V SD Negeri Rejosari 03 Semarang. Saran yang dapat disampaikan adalah supaya model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu alternatif dalam proses pembelajaran aktif ilmu pengetahuan alam.

Kata kunci: model pembelajaran Two Stay Two Stray, keefektifan

Abstract

The encouraging background of this study is that there are still 50% of students have not reached the KKM in science lesson, and the low learning activity shown by the students. This is because the learning process is still conventional. The problem in this research is how the effectiveness of Two Stay Two Stray learning model toward science learning outcomes of grade V students of Rejosari 03 Semarang State Elementary School? The objective to be achieved in this research is to know the effectiveness of Two Stay Two Stray learning model to the learning result of natural science of V class student of Rejosari 03 Semarang State Elementary School. Based on the results of the research data analysis that the coefficient of t-test on the t-test two-party science learning outcomes show that t count> t table is 4.7146> 2.018 it can be concluded there are differences in learning outcomes in grade V students Rejosari State Elementary School 03 Semarang between learning using Two Stay Two Stray model and learning using conventional method. The coefficient of t-test on right-hand test of learning result shows thitung> ttable that is 4,7146> 1,682 hence can be concluded the result of science learning in grade V student of Rejosari 03 Semarang State Element by using Two Stay Two Stray model higher than learning using method conventional. Classical learning completeness of 85% ≥ 65% then the class can be said to have a thorough explanation. The conclusion obtained is the Two Stay Two Stray model effective against the natural science learning outcomes of students of grade V SD Negeri Rejosari 03 Semarang.  The suggestion that can be delivered is that the Two Stay Two Stray learning model can be used by the teacher as an alternative in the active learning process of natural science.

Keywords: learning model Two Stay Two Stray, effectiveness