Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Hasil belajar siswa tuntas dengan menggunakan model pembelajaran Word Square (2) Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Word Square lebih baik dari yang tidak menggunakan model. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bugangan 3 Semarang pada kelas IVA dan IVC yang berjumlah masingmasing 30 siswa dengan tehnik non probability sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Grup Desain. Berdasarkan hasil analisis data penelitian setelah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Word Square diperoleh nilai rata-rata pada kelas eksperimen 83,63 dan kriteria ketuntasan minimum (KKM) 70, diperoleh thitung = 2,849 dengan n = 30 dan ttabel = 2,002. Sehingga hasil pehitungan diketahui thitung> ttabelmaka Ho ditolak Haditerima.  Dapat di simpulkan bahwa hasil belajar dengan model Word Square lebih baik dari pada model konvesioanl. Hasil posttest siswa kelas eksperimen memperoleh rata-rata 83,63 sedangkan pada posttest siswa kelas kontrol memperoleh rata-rata 73,03. Hal ini berarti terdapat peningkatan mencapai kriteria ketuntasan minimal individu kecuali 6 orang. Terlihat dari presentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan model Word Square yaitu sebanyak 24 dari 30 siswa atau dengan presentase 80% telah mencapai kriteria ketuntasan minimal idividu.

Kata kunci: Keefektifan, Model Word Square, hasil belajar

Abstract

This study aims to describe (1) Student learning outcomes thoroughly using Word Square learning model (2) Student learning outcomes using Word Square learning model is better than those who do not use the model. This research was conducted at SDN Bugangan 3 Semarang in class IVA and IVC which amounted to 30 students each with non probability sampling technique. The research design used is Pretest-Posttest Control Design Group. Based on the result of research data analysis after getting treatment using Word Square learning model obtained the average value in the experimental class 83,63 and the minimum completeness criterion (KKM) 70, obtained tcount = 2,849 with n = 30 and ttabel = 2,002. So the results of the calculation is known t count> ttable then Ho is rejected Ha accepted. Can be concluded that learning outcomes with Word Square model is better than conventional model. The result of posttest of experiment class student earn 83,63 mean while in posttest of student of control class get average 73,03. This means there is an increase reaching the minimum criterion of individuals except 6 people. Seen from the percentage of students' exhaustiveness result of experimental class using Word Square model that is as much as 24 from 30 students or with percentage of 80% has reached the minimum completeness criteria of the individual.

Keywords: Effectiveness, Word Square Model, learning outcomes