Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL PGSD 2017

Font Size: 
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTU MEDIA HOPERA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS 2 SDN PLEBURAN 02 SEMARANG
Ayu Rizkiya Putri

Last modified: 2018-08-14

Abstract


Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dikarenakan kurangnya interaksi siswa ketika mengikuti pembelajaran Matematika. Berdasarkan nilai UTS siswa yang 80% tidak mencapai KKM sedangakan yang mencapai KKM hanya 20%. Selain itu guru belum menggunakan model dalam pembelajaran sehingga pembelajaran kurang bervariatif. Pembelajaran dengan model Problem Based Instruction berbantu media Hopera adalah salah satu solusi untuk meningkatkan hasil belajar, keaktifan siswa dan menambah antusias siswa terhadap materi yang diajarkan.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian True-eksperimental design dengan jenis Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas II SDN Pleburan 02 Semarang, sampelnya seluruh siswa kelas II dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis sampling jenuh. Data penelitian ini diperoleh melalui tes, dokumentasi, wawancara.Hasil analisis statistik berdasarkan uji t, hasil output Independent Samples Tes menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,033 yang lebih kecil dari 0,05. Karena sesuai dengan dasar pengambilan keputusan Independent Sampel T-Test, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan prestasi belajar antara kelompok A (kelas kontrol) dengan kelompok B (kelas eksperimen). Selanjutnya pada uji t didapat nilai t hitung sebesar 2,2421, Karena nilai t hitung sebesar 2,2421 > 2,024, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa “ada keefektifan model Problem Based Instruction berbantu media hopera efektif terhadap terhadap hasil belajar”. Berdasarkan KKM yang ditentukan sekolah yaitu 70, rata-rata hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan menerapkan model Problem Based Instruction berbantu media Hopera yaitu 27,2% siswa telah mencapai KKM dengan rata-rata 72,55. Sedangkan hasil belajar siswa yang tidak diberi perlakuan dengan menerapkan model Problem Based Instruction berbantu media Hopera yaitu 15,5% siswa telah mencapai KKM dengan rata-rata 71,00. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat keefekfifan hasil belajar Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan kelas II SDN Pleburan 02 Semarang melalui penerapan model Problem Based Instruction berbantu media Hopera. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah supaya model Problem Based Instruction berbantu media Hopera dapat digunakan guru sebagai salah satu alternatif guru dalam mengajar.

Full Text: PDF