Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL PGSD 2017

Font Size: 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA KELAS III SD SENDANGMULYO 02 SEMARANG
Reni Septiya Ardiani, Intan Rahmawati

Last modified: 2018-08-14

Abstract


Hasil belajar IPA kelas III SD Sendangmulyo 02 Semarang masih rendah serta belum mencapai Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM). Guru masih dominan menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap: (1). Kemampuan berpikir kritis IPA siswa tuntas ≥ KKM yaitu 63, (2) kemampuan berpikir kritis IPA setelah diber model Discovery Learning lebih baik dari sebelumnya, (3). Ada korelasi nilai karakter rasa ingin tahu dan kerjasama terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini adalah Pre Experimental Designs dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas III SD Sendangmulyo 02 Semarang tahun pelajaran 2016/2017. Sampel yang diambil adalah 30 siswa kelas III dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan ada pengaruh pembelajaran menggunakan model Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Analisis data 1). Hasil belajar siswa dengan menggunakan model discovery learning, dengan yang berarti nilai Ketuntasan siswa tercapai dengan rata-rata 70, (2) kemampuan berpikir kritis IPA siswa juga lebih baik dari sebelum menggunakan model discovery learning dengan hasil perhitungan (3) terhadap hubungan antara karakter rasa ingin tahu dan kerjasama terhadap kemampuan berpikir kritis IPA dengan menggunakan model discovery learning dengan hasil .Berdasarkan hasil penelitian ini saran dapat disampaikan adalah supaya model discovery lerning dapat digunakan sebagai salah satu alternatif guru dalam mengajar.

Full Text: PDF