Seminar Universitas PGRI Semarang, Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Melalui Lesson Study 2011

Font Size: 
Implementasi Lesson Study pada Mata Kuliah Fisika Modern pada Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang
Affandi Faisal Kurniawan, Purwanti Purwanti

Last modified: 2013-10-08

Abstract


Selama ini proses pembelajaran baik itu mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi (PT) di Indonesia masih dipandang kurang efektif. Indikasinya terlihat dari proses pembelajaran konvensional yang satu arah (menekankan pada bagaimana guru mengajar/ teacher-centered daripada bagaimana siswa belajar/ student-centered), belum berfungsinya secara optmal pengawas dari dinas pendidikan sebagai supervisor pembelajaran di kelas, para guru/dosen di Indonesia beranggapan bahwa tugasnya hanya mentransfer ilmu yang dimilikinya sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)/SAP (Satuan Acara Perkuliahan),  kualitas guru di Indonesia yang masih kurang, gaji kurang yang relatif kecil dan sebagainya. Lahirnya UU Nomor 14 Tahun 2005 adalah salah satu upaya dari pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Disamping itu, para guru/dosen juga perlu melakukan lesson study (LS). Untuk itu, program studi pendidikan fisika IKIP PGRI Semarang pada semester gasal tahun ajaran 2009/2010 para dosennya melaksanakan LS untuk rumpun mata kuliah fisika modern dengan dua dosen model. Dosen model (1) menggunakan metode pembelajaran collaborative learning yang dikombinasikan dengan metode JIG-SAW, sementara dosen model (2) menggunakan   metode pembelajaran diskusi, yaitu : pendahuluan dan menuliskan kepanjangan LASER dipapan tulis dan membentuk kelompok selama 25 menit, meminta mahasiswa untuk belajar dan  membuat 3 pertanyaan yang belum dipahami dalam materi

Kata kunci : Proses pembelajaran, kurang efektif, lesson study, dosen model

Full Text: PDF