Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR HASIL-HASIL PENELITIAN 2017

Font Size: 
PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN KOH SEBAGAI KATALIS
Drajat Indah Mawarni, Hendri Suryanto

Last modified: 2018-01-30

Abstract


Krisis Energi sebagai dampak dari kelangkaan bahan bakar fosil merupakan salah satu permasalahan Nasional yang sangat serius untuk ditangani. Hal tersebut dikarenakan bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui (unrenewable). Tujuan dari penelitian ini adalah mencari sumber energi alternatif terbarukan untuk mengatasi permasalah tersebut. Minyak jelantah merupakan limbah minyak sawit, apabila dikonsumsi bisa berdampak terhadap kematian, karena bersifat karsinogenik. Namun apabila dibuang, limbah minyak jelantah dapat mengganggu ekosistem air dan dapat menyumbat pada saluran pipa pembuangan air. Sehingga penelitian ini juga bertujuan mengubah minyak jelantah menjadi energi alternatif biodiesel, sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak diesel. Sehingga menjadi sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas. Pembuatan biodiesel dari minyak jelantah dapat dilakukan melalui proses reaksi transesterifikasi. Adapun metode yang dilakukan secara garis besar dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu : 1) tahap persiapan/ pretreatment, yaitu memisahkan jelantah dari pengotor - pengotornya. 2) proses transesterifikasi, yaitu mencampurkan semua bahan (minyak jelantah, katalis KOH, methanol ke dalam reaktor dengan pengadukan stabil), 3) finishing, yaitu proses pemisahan biodiesel dari produk sampingnya gliserin, untuk selanjutnya dilaku76kan pencucian/washing untuk memurnikan produk biodiesel. Pada eksperimen yang dilakukan, volume biodiesel(yield) yang dihasilkan, dengan kecepatan putaran 200 rpm, tekanan operasional 1atm, dan variasi suhu (40,45,50,55,60)oC, dan variasi waktu pengadukan (3,4,5,6) jam, maka volume biodiesel terbaik diperoleh pada suhu operasional 60oC dan lama pengadukan selama 6 jam. Kata Kunci : unrenewable, karsinogenik, transesterifikasi, yield

Full Text: PDF