Font Size: 

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan proses distribusi aktivitas anggota tim kerja di sekolah menengah kejuruan (SMK)
terakreditasi C dan SMK terakreditasi A dalam memenuhi standar nasional pendidikan. Melalui perbedaan tersebut diharapkan
akan diketahui model kerja tim di SMK dalam memenuhi standar nasional pendidikan sehingga pemecahan masalah lebih mudah
dirumuskan. Lokasi penelitian adalah kabupaten Pati provinsi Jawa Tengah. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah SMK dengan akreditasi C dan SMK dengan akreditasi A. Metode
pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Data yang akan dianalisis adalah berbagai dimensi dalam model kerja tim pada
objek penelitian. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data yang
digunakan adalah independent t-test.
Hasil analisis tersebut diperoleh hasil Sig.(2-tailed) B1 sebesar 0,003, B2 sebesar 0,004 dan B3 sebesar 0,001, maka sesuai
pengambilan keputusan dalam uji independent t-test, terdapat perbedaan distribusi aktivitas anggota tim kerja SMK terakreditasi A
dan terakreditasi C. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa distribusi aktivitas anggota tim kerja di SMK terakreditasi
C belum maksimalkarena tidak menunjukkan adanya sinkronisasi interaksi dan sinkronisasi kolaborasi.Sedangkan distribusi
aktivitas anggota tim kerja di SMK terakrediatasi A telah mengarah pada tingkat yang lebih baik karena menunjukkan adanya
sinkronisasi interaksi dan sinkronisasi kolaborasi.
Kata Kunci:distribusi aktivitas anggota tim keja, sekolah menengah kejuruan, standar nasional pendidikan