Font Size: 

Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh pelaksana di Akademi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan dan penelitian yang dilakukan di rumah sakit, kompetensi komunikasi bahasa Inggris sangat di butuhkan dan kompetensi tersebut berkorelasi dengan hasil keakuratan kodefikasi petugas coding. Peran rekam medis sangat di butuhkan di era JKN ini karena pembiayaan rumah sakit atau klaim JKN dapat dilakukan berdasarkan data dari unit Rekam medis khususnya hasil kodefikasi koder. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah: (1). Mengetahui kemampuan bahasa Inggris peserta kegiatan, (2). Mengetahui hasil pre test TOEFL dan post test TOEFL dari petugas rekam medis di Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali dan Rumah Sakit PKU „Aisyiyah Boyolali, (3). Mengetahui pengaruh pelatihan bahasa Inggris dengan metode communicative approach dengan code mixing style. Metode yang digunakan dalam kegiata ini adalah metode Communicative Approach dengan style code-mixing, dimana peserta wajib berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris baik secara aktif maupun pasif dengan mengunakan bahasa campuran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah berdasarkan data nilai TOEFL sebelum pelatihan didapatkan bahwa rata-rata nilai TOEFL peserta adalah 375, sedangkan nilai terendah 323 dan nilai tertinggi 413. Nilai TOEFL sesudah pelatihan didapatkan bahwa rata-rata sebesar 428, sedangkan nilai terendah 390 dan nilai tertinggi 490. Hasil analisis antara nilai TOEFL sebelum pelatihan dengan setelah pelatihan menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dengan p<0,001. Hal itu berarti jika metode ini dapat digunakan untuk peningkatan kemampuan komunikasi bahasa Inggris.
Kata Kunci: Communicative Approach, Communicative Competence, Code Mixing, Coder, Rekam Medis