Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR HASIL-HASIL PENELITIAN 2017

Font Size: 
STRATEGI PENDIDIKAN SENI KOLABORATIF SEKOLAH-MASYARAKAT BERBASIS SOSIO-BUDAYA
Eko Sugiarto

Last modified: 2017-11-03

Abstract


Penelitian ini mengkaji tentang strategi kolaboratif antara sekolah dengan masyarakat dan implikasinya dalam praktik pendidikan seni pada sekolah formal di lingkungan masyarakat pengrajin. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan secara kasuistik pada sekolah-sekolah formal di sekitar lingkungan pengrajin kriya anyaman di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Data dikumpulkan melalui pengamatan nonpartisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumen, serta dianalisis secara kualitatif dengan model interaktif menggunakan pendekatan ekologi-budaya. Penelitian ini selain mengungkapkan varian produk anyaman setempat, juga mengungkapkan temuan paradigmatik tentang strategi pewarisan kriya anyaman yang melibatkan peran sekolah sebagai lembaga, guru, dan siswa dalam sektor formal dengan kelompok masyarakat pengrajin kriya dalam sektor informal. Kolaboratif sekolah-masyarat tersebut menempatkan lingkungan alam-fisik dan sosio-budaya sebagai sumber belajar pembelajaran kriya.
Kata kunci: pendidikan seni, kolaborasi, sekolah, masyarakat, sosio-budaya

Full Text: PDF 555-560