Font Size: 

Pelayanan non-medis di rumah sakit salah satunya yaitu pelayanan administratif, dalam pelayanan administratif terdapat
pelayanan rekam medis. Dokumen rekam medis memuat tindakan yang telah diberikan kepada pasien. Petugas coding di
RSUD Simo berjumlah 3 petugas. Evaluasi kode tindakan perlu dilakukan dengan menggunakan 4 elemen yaitu Reliability,
Validity, Completness, dan Timeliness. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengevaluasi kode tindakan pada dokumen rekam
medis pasien rawat inap berdasarkan ICD-9-CM. Cara penelitian non-eksperimental dengan analisis deskriptif. Pendekatan
yang digunakan yaitu retrospective dengan pengambilan data observasi dan wawancara. Instrumen penelitian berupa ICD-
9-CM, check list, pedoman observasi dan pedoman wawancara. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh Dokumen
Rekam Medis pasien rawat inap dengan tindakan yang dilakukan di ruang operasi sebanyak 308 dokumen dan sampel 174
dengan teknik simple random sampling. Pengolahan data melalui collecting, editing, coding, data entry, tabulasi dan
penyajian data. Prosedur pemberian kode tindakan belum sesuai dengan protap. Evaluasi berdasarkan elemen menunjukkan
Persentase Reliability sebanyak 60,3% dan 39,7% tidak Reliable, elemen validity persentase kode valid 73,6 % dan kode
tidak valid 26.4%, elemen Completness menunjukkan 100% tidak Complete dan tidak ada Timeliness dalam menetapkan
kode. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu dari keempat elemen evaluasi, elemen yang paling banyak persentase
ketidakakuratannya yaitu completness. Penulisan dokter yang sulit dibaca dan singkatan yang tidak sama. Penulis
menyarankan sebaiknya diterbitkan kebijakan mengenai penulisan singkatan tindakan, petugas coding mengikuti pelatihan
coding, ruang kerja petugas coding dipisah dengan tempat pendaftaran pasien untuk menghindari kebisingan.
Kata kunci : Kode tindakan, ICD-9-CM, Reliability, Validity, Completeness, Timeliness