Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR HASIL-HASIL PENELITIAN 2017

Font Size: 
PENGARUH REKAYASA MEDIA TANAM DAN PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRENURSERY
Suprih Wijayani, Ni Made Titiaryanti

Last modified: 2017-11-02

Abstract


Ketersediaan air menjadi kendala utama dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit dewasa ini seiring dengan
semakin besarnya pengaruh pemanasan global. Kekeringan dapat menghambat pertumbuhan dan produksi tanaman ini.
Upaya penghematan penggunaan air dapat dilakukan dengan modifikasi cara aplikasinya. Di pihak lain, limbah kelapa
sawit merupakan biomassa yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kondisi tanah (media tanam) dan sumber
nutrisi bagi tanaman bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pertumbuhan bibit kelapa sawit dengan
manipulasi media bibitan menggunakan tandan kosong dan pemberiaan air dengan irigasi tetes (drip irrigation).
Penelitian ini merupakan percobaan faktorial (2x4 faktorial) menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5
ulangan. Perlakuan tersebut adalah cara aplikasi air (disiram dan irigasi tetes, volume air 50 ml/bibit/hari) dan rekayasa
media (media tanah, tanah+tandan kosong, tanah+mulsa tandan kosong, dan tanah dalam polybag besar). Penelitian
dilakukan selama tahap pre nursery (3,5 bulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa irigasi tetes menghasilkan
pertumbuhan bibit yang lebih baik daripada penyiraman, dengan sistem perakaran yang cenderung berkembang di dekat
permukaan tanah. Penggunaan tandan kosong sebagai campuran media dan mulsa organik dapat memperbaiki
pertumbuhan bibit kelapa sawit di prenursery meskipun tidak berbeda nyata dengan yang dihasilkan oleh polybag besar.
Penggunaan tandan kosong dan polybag besar menghasilkan sistem perakaran yang cenderung berkembang di dekat
permukaan tanah, sehingga meningkatkan serapan hara bibit kelapa sawit.
Kata kunci : rekayasa media, tandan kosong, irigasi tetes, tahap pre nursery, kelapa sawit.

Full Text: PDF 212-216