Seminar Universitas PGRI Semarang, LONTAR PYSICS FORUM 2017

Font Size: 
Implementasi Strategi Whole Brain Teaching Dengan Demonstrasi Media Simulasi Phet Dalam Meningkatkan Minat Belajar Dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika
Hermanto Hermanto, Dwi Sulisworo

Last modified: 2017-09-27

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat belajar siswa SMA terhadap pembelajaran fisika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan minat  belajar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa berbasis IT  setelah diterapkan strategi Whole Brain Teaching (WBT) dengan demonstrasi media simulasi PhET dalam pembelajaran. Fisika. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Teknik pengambilan smpel yang digunakan adalah Purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Takhassus Al-Qur’an Kalibeber-Wonososbo yang berjumlah 40 siswa,. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdapat dua pertemuan. Data hasil penelitian diperoleh dari angket, observasi,tes  dan wawancara, Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif maupun kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi strategi Whole Brain Teaching dengan demonstrasi media simulasi PhET dapat meningkatkan minat belajar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas XI IPA 2 SMA Takhassus Al-Qur’an dengan langkah-langkahnya yaitu (1) Guru menyajikan pembelajaran fisika dengan menggunakan media simulasi yang berbasis IT, sehingga menimbulkan  interaksi antara murid dan Guru, (2) Sesama Siswa diminta untuk menjelaskan kembali poin-poin materi yang disampaiakan Guru pada pembelajaran tersebut, dengan tujuan selama pelajaran berlangsung siswa lebih fokus (3) Pada akhir pembelajaran Guru memberikan pertanyaan kepada siswa secara acak, diharapkann agar siswa aktif dan lebih berpartisipatif.  Pada siklus I menunjukkan 65% (26 siswa) siswa kelas XI IPA 2 memperoleh skor  minat belajar ≥ 25 (kategori minat belajar cukup) dan siklus II terdapat 85% (34 siswa) siswa kelas XI IPA 2 memperoleh skor minat belajar ≥ 25 (kategori minat belajar tinggi). Untuk variable kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran fisika adalah terkategori cukup dengan rincian sebagai berikut: persentase siswa yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi sangat baik adalah sebesar 16,667%. Selanjutnya, 26,667% memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan kategori baik; 30,000% memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi terkategori cukup; 26,667% memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi terkategori kurang; dan tidak ada yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan kategori sangat kurang. Indikator menganalisis memiliki persentase kemunculan tertinggi yaitu sebesar 72,500%. Kemudian, kemunculan pada indikator mengevaluasi adalah sebesar 70,000%, dan indikator dengan persentase kemunculan terendah adalah mengkreasi/sintesis yaitu sebesar 35,417%.

Full Text: PDF