Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR HASIL PENGABDIAN 2014

Font Size: 
lbM Pentingnya BINTEK (Bimbingan Teknis) dalam Pengembangan Karakteristik Tenaga Pengajar di Pos PAUD sebagai Perwujudan Mutu Pendidik Profesional
Agung Prasetyo, Ismatul Khasanah, Mila Karmila, Ellya Rakhmawati

Last modified: 2017-04-04

Abstract


Bimbingan Teknis dalam mengembangkan Kader Pos Paud di Pudakpayung Banyumanik Semarang
adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman tentang pelaksanaan Pos
PAUD di setiap RW dalam rangka mewujudkan Kota/Kabupaten Layak Anak. Kota/Kabupaten layak anak
merupakan implementasi hak-hak anak dalam empat tiga bidang, yakni: Profisi (pemenuhan kebutuhan naka
yang berupa kasih sayang), Proteksi (hak anak dalam mendapatkan perlindungan), dan Partisipasi (hak anak
dalam keterlibatan pengambilan keputusan). Ketiga hak anak tersebut, tidak akan terpenuhi dengan baik,
tanpa dimulai dan melibatkan orang tua, guru, ataupun pendidik PAUD. Kegiatan pengabdian ini sekaligus
merupakan kegiatan sosialisasi hak-hak anak dan pelatihan kader pos paud dalam mengembangkan mutu
pendidik yang profesional.
Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan bagi warga masyarakat dalam
merealisasikan kota layak anak dimulai dari lingkungan keluarga. Selain pendampingan, pelatihan dalam
pemanfaatan peran dan fungsi pos PAUD di lingkungan sekitarpun dilakukan sebagai satu rangkaian dalam
kegiatan pengabdian ini. Kegitan pelatihan dalam memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media belajar,
terutama pemanfaatan bahan limbah seperti koran, kardus, gelas air mineral, dan tutup botol.
Pengabdian ini merupakan merupakan kegiatan yang melibatkan mahasiswa sebagai warga
masyarakat dalam rangka realisasi kota layak anak melalui optimalisasi pendidikan keluarga dan Pos PAUD di
Kelurahan Pudakpayung, Banyumanik, Semarang. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini
adalah: (1) Memberikan pelatihan dan pendampingan bagi tenaga pengajar/guru/kader Pos PAUD dalam
bintek dalam mewujudkan profesionalisme di bidang PAUD, (2) Memberikan keterampilan bagi kader Pos
PAUD tentang pembelajaran aktif dan kreatif yang sesuia dengan tahapan perkembangan anak usia dini, (3)
Memberikan pelatihan dan keterampilan dalam pembuatan alat permainan edukatif berbasis limbah/bahan
bekas sebagai sumber belajar bagi AUD, (4) Memberikan pendampingan dalam melakukan evaluasi pendidikan
di Pos PAUD (5) Monitoring hasil pelaksanaan IbM secara kontinu. Oleh karena itu, dengan kegiatan
pengabdian ini, diharapkan warga masyarakat, orang tua, dan anak memperoleh hak yang sama sesuai
dengan cita-cita agar terealisasinya program kota layak anak.
Keywords: bimbingan, tenaga pengajar, dan mutu pendidik

Full Text: PDF 82-86